Usung Tema ‘Swasembada Musik’, Cherrypop Festival 2023 Jadi Panggungnya Musisi Lokal dan Ruangnya Anak Skena

7 min read
0
20

Genpi Jogja – Cherrypop Festival 2023, sebagai panggungnya para musisi lokal, akan digelar di Asram Edupark Sleman Yogyakarta. Festival musik yang mengusung tema “Swasembada Musik” ini dijadwalkan dihelat selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 19-20 Agustus 2023).

Pemilihan tema “Swasembada Musik” sendiri bukanlah tanpa alasan, Creative Director Cherrypop 2023, Arsita Pinandita, mengungkapkan maknanya cocok dengan gambaran anak muda sekarang.

“Kata Swasembada sendiri sangat erat kaitannya dengan kemandirian terhadap kebutuhan pangan, dan dirasa cocok untuk menggambarkan gaya hidup anak muda masa kini yang cenderung santai, ‘leha-leha’ untuk lebih giat lagi mandiri menjalani hidup,” ungkapnya.

“Penggunaan kata ‘musik’ di akhir kata swasembada semakin memperkokoh statement, bahwa dengan musik niscaya kita semakin well lepas landas menghadapi hidup. Sing kuat Sob!” tambah Arsita.

Sebagai suguhan utama, Cherrypop Festival 2023 akan menghadirkan tiga panggung musik. Ketiganya menghadirkan beragam arus musik yang saling tumpang tindih, baik secara genre maupun usia band-band tersebut.

Dari yang berumur cukup matang di tahun 90-an, hingga yang baru “nyebur’ dalam beberapa tahun terakhir. Bukan sebagai ajang reuni atau memorabilia, namun para penampil yang sudah eksis sejak era 90-an ini menjadi penanda bahwa ada sisi lain dari musik Indonesia yang perlu dipelajari sebagai sebuah pengetahuan.

Pada Cherrypop Festival 2023, total 40 band akan menyuguhkan penampilan mereka. Mayoritas dari lineup tersebut merupakan musisi lokal yang sudah selayaknya diberi panggung.

Adapun beberapa penampil dalam Cherrypop Festival 2023 antara lain For Revenge, Efek Rumah Kaca, Kunto Aji, NDX AKA, Seek Six Sick, DOM 65, Jenny, Lomba Sihir, Bangkutaman, Nonaria, Rumahsakit, Monkey To Millionare, Southern Beach Terror, Krowbar, Perunggu, The Adams, The Jansen, Gabber Modus Operandi, Jumat Gombrong, Agus Magelangan Electonan, Agatha Pricilla & Rayhan Noor, The Kick, The Bunbury, Untitled Joy, The Blend-id, Jono Terbakar, dan lain-lain.

Sejumlah lineup yang tampil mengaku antusias menyambut Cherrypop Festival 2023. Misalnya saja Katarina, Bassis dan Vokal Nood Kink yang merupakan performer Cherrypop Festival 2023 hari kedua. Ia mengaku tidak sabar tampil di panggung Cherrypop tahun ini.

“Suatu kebanggaan bisa berpartisipasi di event Cherrypop Festival yang merupakan salah satu event besar di Yogyakarta,” ungkap dia.

Begitu pula The Kick yang diwakili oleh Jiwe selaku vokalis dari The Kick yang hadir dalam press conference menyampaikan kegembiraan dan rasa bangganya bisa ikut memeriahkan panggung Cherrypop Festival tahun ini. Ia mengaku tidak sabar ingin bertemu dengan teman-teman yang sudah membeli karcis Cherrypop Festival 2023.

Arsita Pinandita menegaskan bahwa penampil Cherrypop Festival 2023 “Swasembada Musik” ini seperti berjalan di lintasan kaum urban penuh gegap gempita, namun tetap terjaga agar tidak tergelincir di pinggiran arus utama. Hal ini yang menjadikan Cherrypop Festival sebagai perhelatan kemandirian untuk memberi jeda dalam kontradiksi perjalanan hidup kita.

Di samping pertunjukan musik, beberapa program lain juga akan dihelat untuk memeriahkan Cherrypop Festival 2023. Adapun beberapa program kolaborasi yang dilakukan bersama Mojok.co antara lain ‘Kelas Menyambal’, ‘Kelas Berkain’, ‘Kelas Bungkus Daun’, ‘Bedah Buku’, ‘Putcast Live’, ‘Stand Up Comedy’, ‘Sketsa Langsung Jadi’, hingga Lomba ‘Opening Mojok Mentok’.

Cherrypop 2023

Program ‘Rekam Skena’ dan ‘Penaskena’

Terdapat berbagai program menarik untuk melengkapi Cherrypop Festival 2023, termasuk Rekam Skena dan Penaskena. Rekam Skena melibatkan penyuka musik dan film untuk melakukan riset, menata arsip, dan produksi film tentang skena musik di daerah mereka masing-masing. Hasil dari proyek ini bakal ditayangkan di Bioskop Cherrypop, selama festival digelar.

Di sini kita bisa nonton bareng dokumenter pergerakan musik lintas genre, lintas kota, dengan suguhan jejak-jejak para pelaku skena musik Indonesia. Bukan hanya itu, masih beririsan dengan keterlibatan para pecinta musik, tahun ini Cherrypop Festival menambah program baru ‘Penaskena’, sebuah aktivasi lokakarya bagi penulis-penulis muda untuk terjun langsung di dunia jurnalisme, khususnya musik.

Kiki Pea, selaku Program Director ‘Rekam Skena’ dan ‘Penaskena’ menjelaskan bahwa selama beberapa bulan, para peserta terpilih akan difasilitatori langsung oleh para mentor yang sudah lama berkecimpung di industri musik. Di sisi lain, masih terkait dengan eksosistem skena musik, Cherrypop Festival menggelar ‘Pasar Populer’, yakni sebuah pop up market yang dikurasi oleh Flea Market, di sini pengunjung bisa berburu pernak pernik adibusana anak muda.

Selain itu, di ‘Toko Rilisan Fisik’ yang berkolaborasi dengan Jogja Record Store Club, pengunjung bisa mengetahui seberapa penting rilisan fisik, guna mendukung kemandirian sebuah band. Tak sampai di situ, pengunjung juga bisa menikmati ‘Pameran Seni Rupa’ karya Ahmad Oka selama festival berlangsung.

Load More Related Articles
Load More By Hernawan
Load More In News