Tisna Sanjaya Menutup Perhelatan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan

4 min read
0
8

genpijogja.com – Perhelatan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan telah resmi ditutup pada Minggu (01/09) malam. Tisna Sanjaya, selaku seniman dan dosen seni rupa ITB Bandung secara khusus hadir di panggung ARTJOG, Jogja National Museum (JNM) untuk menutup perhelatan seni tahunan di Jogja itu.

Tisna Sanjaya Menutup Perhelatan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan
Tisna Sanjaya Menutup Perhelatan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan

Acara penutupan ARTJOG 2024 dibuka oleh sambutan dari Heri Pemad dan kurator Hendro Wiyanto, serta turut dimeriahkan oleh penampilan dari Egha De Latoya, Fanny Soegi, dan grup Jazz NonaRia. Ada juga Dua Sejoli Selekta yang mengajak penonton untuk menikmati musik melalui piringan hitam.

Para penonton membanjiri area depan panggung. Tidak hanya duduk di kursi dan di tribun saja, mereka turut duduk lesehan demi menyaksikan keseruan malam penutupan ARTJOG 2024.

Tisna Sanjaya Menutup Perhelatan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan
Tisna Sanjaya Menutup Perhelatan ARTJOG 2024 Motif: Ramalan

ARTJOG 2024 berhasil melaksanakan berbagai program seni yang lebih kreatif dan inovatif dari tahun sebelumnya. Seperti program Love ARTJOG yang telah mulai digagas dari tahun 2021. Program berupa gerakan dan ruang inisiatif ini tidak terbatas pada akses pelayanan dan fasilitas bagi kawan difabel, melainkan juga menyediakan ruang yang luas agar mereka turut aktif dalam perhelatan ARTJOG 2024.

Salah satunya pada penghujung perhelatan ARTJOG 2024, kawan-kawan difabel dari SLB Bhakti Wiyata dan SLB Zafa Hargorejo mengikuti keseruan tur pameran di JNM.

Selain Love ARTJOG, adapula event ARTJOG KIDS yang mengedepankan kebersamaan dan kesetaraan seni rupa khususnya pada anak-anak. Melalui proses seleksi, terpilihlah 36 anak dengan 70 buah karya seni yang telah ditampilkan di ruang pamer ARTJOG KIDS.

Hal ini untuk memberikan pembelajaran seni serta regenerasi sejak dini untuk generasi seniman di masa depan. Berbagai event inilah yang membuat ARTJOG 2024 terasa lebih menarik.

“Antusiasme publik tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya,” ungkap Heri Pemad selaku CEO dan founder ARTJOG.

Setiap harinya, kurang lebih ada 1.500 pengunjung yang telah menikmati karya seni ARTJOG 2024 untuk menelusuri sejarah masa lalu, peristiwa masa kini, dan harapan masa depan.

Hendro Wiyanto turut menambahkan bahwa ARTJOG 2025 akan segera hadir dengan tema Motif: Amalan yang masih menjadi bagian dari rangkaian tema Motif: Lamaran pada ARTJOG 2023 dan tema Motif: Ramalan pada ARTJOG 2024.

Sesuai dengan yang disampaikan oleh Tisna Sanjaya bahwa ARTJOG adalah perhelatan seni yang sangat menarik. Kehadiran dan pertumbuhannya melalui proses yang panjang, tidak ujug-ujug, grasa-grusu, tergesa-gesa, dan tidak asal jadi 1-2 hari.

“Tahun 1983, 41 tahun yang lalu, saya pertama kali menginjakkan kaki di sini, di ASRI, yang sekarang jadi JNM. Waktu itu saya masih menjadi mahasiswa unyu-unyu seni rupa ITB semester 5,” ucap Trisna Sanjaya dalam closing speech pada penutupan ARTJOG 2024.

Trisna mengucap syukur saat berdiri kembali di JNM dalam rangka menutup pameran ARTJOG 2024. Dirinya bersyukur karena melalui ARTJOG, ramalan tentang cita-cita, imajinasi, dan harapan tentang kemajuan seni rupa Indonesia telah tercipta dengan indah.

Load More Related Articles
Load More By Dzatarisa Almas
Load More In News