Terjebak Nostalgia di Prambanan Jazz Festival 2023 Hari Kedua

6 min read
0
15

Genpi Jogja – Lagu-lagu lawas masih memiliki tempat tersendiri di hati para penikmat musik Indonesia. Hal itu terbukti di gelaran Prambanan Jazz Festival 2023 hari kedua, Sabtu (8/7/2023).

Penonton Prambanan Jazz 2023 hari kedua seakan terjebak nostalgia berkat alunan sejumlah musisi yang menyanyikan lagu-lagu lama. Misalnya saja Maliq & D’essentials, HiVi!, Kahitna, hingga Reza Artamevia.

Nostalgia di Prambanan Jazz 2023 dimulai ketika Maliq & D’essentials mulai berdendang. Grup musik yang eksis sejak 2005 itu menampilkan lagu-lagu lama mereka, seperti Untitled (2005), Terdiam (2005), heaven (2007), Dia (2007), Himalaya (2014), dan lain-lain.

MALIQ & D’ESSENTIAL di Prambanan Jazz 2023

Penampilan Maliq & D’essentials disambut penonton yang ikut bernyanyi bersama. Gerimis yang sempat turun di tengah-tengah pertunjukan tak menyurutkan penonton untuk menikmati musik, berdendang, dan bergoyang bersama Maliq & D’essentials.

Setelah Maliq & D’essentials, giliran HiVi! yang menghayutkan penonton dengan karya-karyanya. Tak lupa, mereka juga menyanyikan lagu-lagu lama mereka yang sesaat setelah musik berbunyi langsung disambut histeris penonton.

Misalnya lagu Orang Ke 3 yang dirilis pada 2011 silam. Musik baru berbunyi, penonton telah riuh seolah ingin menggalau bersama di area Candi Prambanan.

HiVi! tak banyak menyuguhkan lagu-lagu dari album awal mereka debut. Meski begitu, penampilan mereka dinikmati penonton dari berbagai kalangan usia, remaja hingga orang tua.

Malam pun tiba, giliran Kahitna yang membuat penonton terjebak nostalgia. Seperti biasa, Mario Ginanjar dan Hedi Yunus tampil luar biasa, meski tanpa Carlo Saba yang kini telah di Surga.

Kembali ke Prambanan Jazz, Kahitna melalui Yovie Widianto mengaku merasa senang. Apalagi kini grup musik itu telah menginjak usia 37 tahun.

Kahitna di Prambanan Jazz 2023

Di panggung Prambanan Jazz 2023, Yovie Widianto mengucapkan terima kasih atas dukungan para penggemar yang telah membersamai dan mencintai karya-karya Kahitna.

“Kebersamaan hingga puluhan tahun ini tak lepas karena dinta dari kalian para penggemar Kahitna,” ungkap Yovie.

Kahitna sukses membuat penonton terjebak nostalgia lagi dengan lagu-lagu yang dibawakan. Seperti misalnya Lajeungan (1995), Cantik (1995), Tak Sebebas Merpati (1995), Andai Dia Tahu (1995), dan lain-lain.

Seperti biasa, di sela-sela pementasan Kahitna mencairkan suasana dengan penonton.  Terpilihlah satu penonton, Nindia maju ke panggung dan berinteraksi langsung dengan Mario dan Hedi. Interaksi mereka membuat suasana suka cita kian terasa, apalagi diiringi gelak tawa penonton.

Penampil pamungkas, ada Reza Artamevia yang tak kalah spektakuler. Membuka penampilannya dengan lagu Aku Wanita (2000), penyanyi kelahiran tahun 1975 itu memancing penonton untuk ikut bernyanyi bersama.

Reza Artamevia menyanyikan sejumlah lagu, termasuk karya awal dia di industri musik, seperti Satu Yang Tak Lepas (1997) dan Pertama (1997). Ia menutup Prambanan Jazz hari kedua dengan spektakuler lewat lagu Berharap Tak Berpisah.

Reza Artamevia PJF 2023

Postmodern Jukebox Tampil di Prambanan Jazz 2023

Prambanan Jazz 2023 hari kedua menampilkan sejumlah lineup, seperti Reza Artamevia, SCOTT BRADLEE’S POSTMODERN JUKEBOX, Kahitna, ARSY WIDIANTO ft TIARA ANDINI, HiVi!, MALIQ & D’ESSENTIAL, Ardhito Pramono, dan TROPICO RASTA.

Di hari kedua ini, dihadirkan musisi internasional yakni Postmodern Jukebox. Sebanyak 12 lagu dimainkan dan secara keseluruhan berhasil membuat penonton terhipnotis, baik dari segi vokal maupun alunan musik yang dimainkan.

Misalnya saja lagu Oops! I did it yang dikemas dengan iringan musik jazz vintage. Postmodern Jukebox berhasil membawa lagu tersebut seperti lagu mereka sendiri.

Postmodern Jukebox PJF 2023

Setiap kali menunjukkan kehebatannya di panggung, Postmodern Jukebox langsung diiringi tepuk tangan riuh dari penonton. Bahkan di beberapa lagu, penonton ikut bernyanyi bersama. Seperti misalnya di lagu penutup All about the Bass.

Di Prambanan Jazz 2023, Postmodern Jukebox menuai respons positif. Cara menyanyi mereka yang berteknik dan all out menunjukkan bahwa penampilan Postmodern Jukebox sangatlah berkelas.

Sebagai tambahan informasi, Prambanan Jazz 2023 masih akan berlangsung 4 hari, yakni Minggu 9 Juli, serta Week 2 pada Jumat sampai Minggu (14-16 Juli 2023).

Load More Related Articles
Load More By Hernawan
Load More In Event