Sleman Hadirkan Blimbing Wuluh dalam Merapi Tourism Festival

5 min read
0
463

SLEMAN – Even Merapi Tourism Festival (MTF) akan berisi banyak kejutan
menyenangkan. Salah satu kejutannya adalah beragam kuliner yang diolah dari
Belimbing Wuluh. Buah ini dipilih sebagai bahan utama dalam Cooking Competition
yang akan diikuti oleh 50 tim. Bukan hanya bahan, tempat memasaknya pun unik.
Peserta akan berlomba di Museum Gunung Merapi di Kaliurang.

Pelaksanaan lomba memasak ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 29-30
September 2018. Para peserta terdiri dari juru masak di hotel-hotel se-DIY dan Jawa
Tengah. Mereka diwajibkan mengolah Belimbing Wuluh bukan hanya sebagai bahan
pendamping, tetapi juga komponen utama dalam hidangan.

Menurut Agung Danendra selaku perwakilan panitia, tanaman Belimbing Wuluh
masih banyak ditemukan di Kabupaten Sleman namun masih minim pengolahan.
Hal ini perlu disiasati agar Sleman memiliki ragam kuliner baru dari bahan lokal.
Oleh karena itu, harapannya para peserta Merapi Tourism Festival akan
menghadirkan kreativitas kuliner sebagai daya tarik baru di Sleman.

"Belimbing Wuluh masih banyak ditemukan di desa-desa di Sleman, tapi
pemanfaatan dan pengolahannya untuk kuliner masih sangat kurang. Baru
digunakan sebagai bahan pendamping. Untuk itu, kita berharap lahir kreasi masakan
baru," ujar Agung dalam konferensi pers siang tadi (25/9).

Untuk menyukseskan misi, Cooking Competition Merapi Tourism Festival
menghadirkan juri yang tak diragukan lagi. Chef Juna Rorimpandey yang telah
berkali-kali menjadi juri di kompetisi memasak nasional, akan memberi penilaiannya
di sini. Chef Juna juga akan melakukan Cooking Show di hari kedua yang diadakan
di Hotel The Rich Jogja. Seperti para peserta, ia juga akan menggunakan Belimbing
Wuluh sebagai bahan utama masakannya.

Foto : Zuefa Choirunnisa

Selain agenda kuliner dan masakan, Merapi Tourism Festival juga akan menggelar
lomba basket. Sebanyak 50 tim dari berbagai daerah di Indonesia sudah mendaftar
untuk kompetisi ini. Jenis pertandingan yang dimainkan adalah Basket 3on3.
Pertandingan ini akan dilakukan di tempat yang sama dengan Cooking Competition
hari pertama. Sehingga, para peserta akan mendapat sensasi unik bermain basket
dengan pemandangan Gunung Merapi.

Tim-tim yang turun dalam pertandingan basket 3on3 ini adalah atlet dengan banyak
pengalaman. Mereka pernah bertanding mewakili Indonesia di tingkat Asia maupun

dunia. Oleh karena itu, pertandingan ini menjadi ajang bergengsi meskipun baru
pertama kali diadakan. Basket 3on3 sendiri tahun ini masuk dalam cabang olahraga
yang dipertandingkan di Asian Games. Harapannya, masyarakat semakin bangga
dan mengenal nomor pertandingan ini.

Merapi Tourism Festival ini terselenggara atas inisiasi Dinas Pariwisata Kabupaten
Sleman dan Bah Kelik. Acara ini diadakan untuk memperingati Hari Pariwisata
Internasional yang jatuh pada 27 September. Kepala Dinas Pariwisata Sleman
Sudarningsih mengungkapkan harapannya agar acara ini mampu meningkatkan
kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman. Selain itu, wisatawan juga semakin
mengenal Gunung Merapi sebagai landmark dari kabupaten ini.

“Tempat acara Merapi Tourism Festival ini sengaja kita pilih di Museum Gunung
Merapi. Untuk para peserta lomba, ini akan menjadi sensasi unik yang jarang
didapatkan di perlombaan sejenis. Sedangkan bagi pengunjung, museum ini dapat
dijadikan tempat untuk mengenal Merapi lebih dekat dengan atraksi berbeda dari
biasanya”, jelas Sudarningsih.

Load More Related Articles
Load More By Tikha Novita Sari
Load More In News