Sleman Hadirkan Blimbing Wuluh dalam Merapi Tourism Festival By Tikha Novita Sari Posted on 26 September 20185 min read 0 463 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin SLEMAN – Even Merapi Tourism Festival (MTF) akan berisi banyak kejutan menyenangkan. Salah satu kejutannya adalah beragam kuliner yang diolah dari Belimbing Wuluh. Buah ini dipilih sebagai bahan utama dalam Cooking Competition yang akan diikuti oleh 50 tim. Bukan hanya bahan, tempat memasaknya pun unik. Peserta akan berlomba di Museum Gunung Merapi di Kaliurang.Pelaksanaan lomba memasak ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 29-30 September 2018. Para peserta terdiri dari juru masak di hotel-hotel se-DIY dan Jawa Tengah. Mereka diwajibkan mengolah Belimbing Wuluh bukan hanya sebagai bahan pendamping, tetapi juga komponen utama dalam hidangan.Menurut Agung Danendra selaku perwakilan panitia, tanaman Belimbing Wuluh masih banyak ditemukan di Kabupaten Sleman namun masih minim pengolahan. Hal ini perlu disiasati agar Sleman memiliki ragam kuliner baru dari bahan lokal. Oleh karena itu, harapannya para peserta Merapi Tourism Festival akan menghadirkan kreativitas kuliner sebagai daya tarik baru di Sleman."Belimbing Wuluh masih banyak ditemukan di desa-desa di Sleman, tapi pemanfaatan dan pengolahannya untuk kuliner masih sangat kurang. Baru digunakan sebagai bahan pendamping. Untuk itu, kita berharap lahir kreasi masakan baru," ujar Agung dalam konferensi pers siang tadi (25/9).Untuk menyukseskan misi, Cooking Competition Merapi Tourism Festival menghadirkan juri yang tak diragukan lagi. Chef Juna Rorimpandey yang telah berkali-kali menjadi juri di kompetisi memasak nasional, akan memberi penilaiannya di sini. Chef Juna juga akan melakukan Cooking Show di hari kedua yang diadakan di Hotel The Rich Jogja. Seperti para peserta, ia juga akan menggunakan Belimbing Wuluh sebagai bahan utama masakannya.Foto : Zuefa ChoirunnisaSelain agenda kuliner dan masakan, Merapi Tourism Festival juga akan menggelar lomba basket. Sebanyak 50 tim dari berbagai daerah di Indonesia sudah mendaftar untuk kompetisi ini. Jenis pertandingan yang dimainkan adalah Basket 3on3. Pertandingan ini akan dilakukan di tempat yang sama dengan Cooking Competition hari pertama. Sehingga, para peserta akan mendapat sensasi unik bermain basket dengan pemandangan Gunung Merapi.Tim-tim yang turun dalam pertandingan basket 3on3 ini adalah atlet dengan banyak pengalaman. Mereka pernah bertanding mewakili Indonesia di tingkat Asia maupundunia. Oleh karena itu, pertandingan ini menjadi ajang bergengsi meskipun baru pertama kali diadakan. Basket 3on3 sendiri tahun ini masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games. Harapannya, masyarakat semakin bangga dan mengenal nomor pertandingan ini.Merapi Tourism Festival ini terselenggara atas inisiasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan Bah Kelik. Acara ini diadakan untuk memperingati Hari Pariwisata Internasional yang jatuh pada 27 September. Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengungkapkan harapannya agar acara ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman. Selain itu, wisatawan juga semakin mengenal Gunung Merapi sebagai landmark dari kabupaten ini.“Tempat acara Merapi Tourism Festival ini sengaja kita pilih di Museum Gunung Merapi. Untuk para peserta lomba, ini akan menjadi sensasi unik yang jarang didapatkan di perlombaan sejenis. Sedangkan bagi pengunjung, museum ini dapat dijadikan tempat untuk mengenal Merapi lebih dekat dengan atraksi berbeda dari biasanya”, jelas Sudarningsih.