Representasi Perjalanan Artistik Dalam Pameran Tunggal Ahnaf Mumtaza “Berkumpulnya Garis”

Pameran tunggal perdana dari pelukis Muhammad Ahnaf yang bertajuk “Berkumpulnya Garis” telah dibuka dengan meriah pada minggu malam, 2 Juli 2023.

Dr. Mikke Susanto yang dikenal sebagai pengajar, kurator, sekaligus peneliti seni turut diundang untuk membuka pameran pelukis kelahiran tahun 1999 ini. Pembukaan pameran dimeriahkan oleh Pergelaran Hadroh Kanjeng Hidayatullah pimpinan Ki Pramono Pinunggul. Beliau merupakan salah satu pegiat seni patung di Yogyakarta.

“Dunia kesenian dapat diwarnai oleh hadirnya orang-orang dari luar lulusan bidang kesenian. Reza adalah salah satu pelukis yang bukan dari bidang seni rupa, tetapi memiliki karya dengan kualitas luar biasa.” Tutur Dr. Mikke Susanto dalam sambutannya.

Ketika berkunjung ke pameran, kamu bisa menemukan beberapa lukisan dibentuk oleh garis-garis unik yang menjadi ciri sang pelukis. Ini salah satu alasan “Berkumpulnya Garis” menjadi tajuk pameran. Tidak hanya asal ditetapkan, keputusan ini diambil melalui diskusi antara Achmad Fiqhi selaku kurator pameran, Muhammad Ahnaf sebagai pelukis beserta ayahnya.

Pameran Muhammad Ahnaf atau kerap disapa Reza ini menghadirkan sekitar 45 karya yang merepresentasikan pengembangan artistiknya sebagai seorang pelukis. Terdapat 2 periode pengembangan yang digambarkan dalam pameran. Pertama adalah periode pengalaman Reza berkarya yang terus didukung oleh kedua orang terdekatnya (Ayah dan Ibu).

Karya Ikan Paus Tornado, Hewan Laut, dan Ikan Terbang merupakan beberapa lukisan yang merepresentasikan kegemaran Reza dalam berimajinasi dunia laut saat masih kecil. Masa ini turut memupuk keberaniannya untuk terus menghasilkan karya hingga berhasil menggelar pameran tunggal.

Keputusan Reza dalam melanjutkan pendidikan di bidang arsitektur menjadi pengaruh dalam pembentukan pengalaman artistiknya. Periode kedua yang direpresentaskan melalui karya sketsanya semasa kuliah yang memiliki tingkat kesulitan tinggi seperti sketsa Belem Tower Lisbon, Little Hagia Sophia, dan White House.

Selain itu, karya-karyanya pada masa ini seperti Paku Bumi, Fafirru Ilallah, dan Malaikat Pun Ikut Bertawaf menjadi penanda spiritualitas dalam pengembangan diri pelukis.

Karya lukis favorit Reza berjudul Paku Bumi, menggambarkan sosok tujuh ulama besar di Indonesia sebagai penjaga kesembangan alam. Tujuh ulama yang dilukisnya adalah KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, KH Zaini Abdul Ghoni, Habib Anis Alhabsyi (Solo), KH Maemun Zubair (Rembang), Buya Hamka, dan KH Abdurrahman Wahid.

Seperti yang dituturkan oleh Dr. Mikke Susanto, pameran “Berkumpulnya Garis” ini menjadi bukti bahwa anak muda seperti Reza tidak hanya berbicara tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang banyak orang, semangat spiritualitas di sekitar, dan sosial budaya.

“Beberapa waktu yang lalu saya baru tahu bahwa Reza adalah mahasiswa yang pernah membuat karya paling impresif saat dahulu para mahasiswa melukis di Borobudur. Ia dapat menginterpretasi garis dalam bentuk yang lebih kreatif.” Ujar Hanif Budiman selaku dosen arsitektur Reza.

Sejak kecil Reza memang sering menjuarai kompetisi melukis. Selain itu, ia pernah menggelar pameran bersama tiga pelukis cilik lainnya dalam pameran “Unpredictable Kids” pada tahun 2014.

Ada 4 (empat) agenda yang disorot dalam linimasa pameran Reza termasuk pembukaan pameran pada hari Minggu 2 Juli 2023 yang tidak dikenakan biaya alias gratis.

Mulai Senin tanggal 3 Juli 2023, kamu sudah dapat mulai berkunjung ke pameran. Bagi para pegiat seniman maupun pengunjung yang tertarik, dapat mengikuti agenda Wicara Seniman yang digelar pada hari terakhir pameran tanggal 16 Juli 2023 pukul 15.00 WIB. Setelahnya akan dihadirkan band performance pukul 19.00 WIB sebagai penutupan rangkaian pameran.

Pameran “Berkumpulnya Garis” dari Muhammad Ahnaf akan berlangsung mulai Senin 3 Juli hingga 16 Juli 2023 mulai pukul 14.00-22.00 WIB di Gallery Kopi Macan, Jalan Bugisan Selatan No. 9B, Bantul. Dengan HTM Rp. 20.000, kamu akan mendapat kartu pos dan pembatas buku gratis.

Informasi selengkapnya bisa kamu temukan pada instagram @mumtazart_studio.