Rayakan Delapan Tahun, KUSTOMFEST 2019 Suguhkan Balap Flat Track Race

genpijogja.com – Perhelatan Indonesian Kustom Kulture Festival (Kustomfest) 2019 bakal digelar Sabtu – Minggu, 5 – 6 Oktober 2019 di Jogja Expo Center Yogyakarta. Acara yang dijuluki sebagai “Lebarannya” pegiat kustom kulture seluruh Indonesia ini akan dihadiri oleh banyak pelaku kustom kulture dan builder, baik lokal maupun luar negeri.

“Kustomfest 2019 Back To The Roots adalah ajakan kami ke semua anak bangsa termasuk di dunia kustom untuk kembali berjalan bergandengan tangan dalam satu tujuan membesarkan industri ini”, ujar Lulut Wahyudi Director Kustomfest kepada rekan media dalam acara jumpa pers di Gadri, Hotel Royal Ambarukmo Sleman, Sabtu (28/9) sore.

Selain program rutin seperti Kustom Bike Show, Hot Rod & Kustom Car Show, Pinstripe Carnival, Body Art Show, Art Island, Kustom Bicycle, Diecast Show, Photo Contest, Stuntrider, BMX Arena, Junkyard dan Paint Battle.

Di usianya yang ke delapan, Kustomfest 2019 akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Tahun ini, kustomfest menggelar Flat Track Race. Flat Track adalah balapan motor di trek tanah yang mulai dikenal di awal tahun 1920-an.

“Peserta memang sempat marah-marah saat kami memberitahu kalau Kustomfest kali ini ada flat track race. Soalnya memberitahunya baru tiga minggu lalu sebelum acara”, ungkap Lulut.

Untuk pertama kalinya, selama dua hari Sabtu – Minggu, tanggal 5 – 6 Oktober 2019, kustomfest akan menyajikan sirkuit oval tempat motor kustom peserta beradu ketangguhan ketika dikendarai dalam ajang bernama Flat Track Race.

“Track yang kami buat untuk kustomfest tahun ini akan berlokasi di belakang Jogja Expo Center. Dengan standar mengacu kepada flat track internasional” jelas Lulut yang juga menjanjikan akan menghadirkan pemotor kawakan dunia ini, Toshiyuki Osawa atau yang terkenal dengan julukan Cheetah asal Cheetah Custom Cycles Jepang.

Lulut memaklumi jika kebanyakan peserta kaget saat diberitahu bahwa ajang Flat Track Race digelar di Kustomfest 2019. Ini karena peserta harus membangun model kustom motor yang lain dari biasanya.

“Biasanya kustom motor kan sekadar di setting standar untuk dipamerkan. Bukan untuk balapan”, terang Lulut sambil tertawa.

Lulut menyampaikan, tidak gampang bagi peserta yang ingin mengikuti ajang flat track race untuk membangun motor kustom siap balap dalam waktu singkat dan sirkuit yang tidak biasa.

“Suspensinya harus dibuat berbeda dengan motor standar, seperti dibuat lebih keras”, papar Lulut lebih detail. Namun Lulut menuturkan jika ajang flat track race pertama di Kustomfest 2019 ini hanyalah pemanasan untuk event tahun depan.

Yang mengejutkan, Kustomfest 2019 ikut menarik perhatian salah satu master builder dunia yaitu Shinya Kimura dari Chabott Engineering. Kehadiran pria kelahiran Jepang yang berkarya di Amerika akan menjadi salah satu daya tarik bagi penggemar kustom kulture di Indonesia mengenal sosok yang telah berkiprah selama 31 tahun di dunia rancang bangun kendaraan.

“Kami di Kustomfest tidak mau sekedar membangun acara, tapi bagaimana membangun kegilaan dalam berkreatifitas,” pungkasnya.

Baca juga: Gas Gas Gas! Kustomfest 2019 Back To The Roots

Perhelatan Indonesian Kustom Kulture Festival (Kustomfest) telah menjadi magnet pariwisata Jogja sehingga menarik perhatian para pebisnis di sektor ini. Tidak hanya itu, beberapa tamu luar negeri yang akan datang, antara lain Shinya Kimura (Chabott Engineering), Yaniv Evan (Powerplant Motorcycles), Shige Suganuma (Mooneyes), Kaichiroh Kurosu (Cherry’s Company) dan Dino Dalle Carbonare (Speedhunters).

Tiket Kustomfest 2019 bisa dibeli dengan harga Rp60.000 yang berlaku selama satu hari. Dengan membeli tiket, pengunjung berkesempatan menjadi pemenang Lucky Draw Kustom Bike yang dibangun oleh Retro Classic Cycles.

Baca juga artikel tentang Kustomfest atau tulisan menarik lainnya pacarkecilku.