Raminten Kaliurang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Setiap Jumat Kliwon

genpijogja.com –  Raminten Kaliurang gelar pawai Ogoh-Ogoh setiap Jumat Kliwon. Event yang menarik banyak perhatian wisatawan ini berlangsung setiap 35 hari sekali (selapanan).

Sukses dengan sendratari Panen Raya, Bersih Desa dan Jonggrang: The Story of Prambanan, Raminten Kaliurang tidak kehabisan akal untuk berinovasi. Salah satunya dengan rangkaian Jumat Kliwon.

Kesempatan emas datang bagi saya untuk meyaksikan rangkaian acara Jumat Kliwon pada Jumat (01/11) lalu dan merasakan langsung atmosfir dari budaya khas Jawa di tengah sejuknya udara Kaliurang. Meski dimulai siang hari, antusiasme para pengunjung tak pudar.

Dimulai dengan berbagai macam lomba untuk anak-anak hingga permainan seru untuk para ibu-ibu. Tentu, tawa riang tergambar jelas di wajah-wajah mereka siang itu. Mulai dari lomba membatik, lomba permainan gasing, hingga lari sambil membawa balon. Tak ketinggalan dan paling heboh adalah momen di mana ibu-ibu turut serta dalam goyang kewer-kewer bersama para pengunjung lain.

Acara yang juga dimeriahkan oleh penampilan dua violist cilik dan penyanyi cilik Bimbim Arya yang membawakan beberapa lagu sungguh menghibur pengunjung The Waroeng of Raminten Kaliurang.

Marketing The Waroeng of Raminten Kaliurang Aufar menyampaikan bahwa acara Jumat Kliwon khas Raminten ini sudah delapan kali diselenggarakan sebelumnya. “Ini merupakan acara yang kesembilan, yang kami kemas lebih menarik dengan adanya Pawai Ogoh-ogoh”, ujar Aufar.

Agenda selapanan (menurut kalender Jawa) yang jatuh setiap 35 hari sekali ini memang menarik banyak perhatian mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Tepat pukul 16.00 WIB, iring-iringan pawai Ogoh-Ogoh turun dari arah utara menuju depan The Waroeng of Raminten Kaliurang. Di komandani oleh ikon Miss Raminten, pawai ogoh-ogoh berlangsung sangat meriah.

Patung Ogoh-Ogoh juga disertai penari api, barongsai naga dan pemain barongan yang menambah serunya pawai. Kedatangan makhluk perwujudan Hanoman tersebut membuat para pengunjung langsung mencari posisi yang tepat untuk mengambil gambar.

Uniknya, para penari dan peserta pawai semuanya adalah karyawan dari Raminten Group. Semuanya adalah anak muda yang awalnya tidak memiliki dasar sebagai penari, namun sejak menjadi karyawan mereka dibekali keterampilan menari.

Hal ini sejalan dengan visi misi Raminten yakni menjadi pusat aksi, aktrasi dan edukasi budaya. Keterampilan dan bakat seni para karyawan Raminten Group yang masih millenial juga wajib dibangun bersama.

Setelah patung Ogoh-Ogoh nangkring di depan The Praja Coffe & Resto, penampilan Sendratari Panen Raya juga meramaikan acara sore itu. Pengemudi yang melintas di depan The Waroeng of Raminten Kaliurang pun ikut senang hingga melambai-lambaikan tangan ke arah para penari. Saat istirahat, Miss Raminten menjadi sasaran untuk diajak foto bersama dengan para pengunjung.

Tak ketinggalan, flashmob Panen Raya hadir memeriahkan dan membuat semua pengunjung yang datang ikut berjoget bersama, hasilnya halaman The Waroeng of Raminten Kaliurang dan The Praja Coffe & Resto penuh pengunjung yang ikut bersuka cita.

Pawai ini berakhir ketika Ogoh-Ogoh kembali ke utara yang kemudian dilengkapi dengan rebutan Gunungan berbagai macam buah yang sejak awal telah diincar para pengunjung.

Kesan yang saya rasakan setelah menyaksikan acara pawai Ogoh-Ogoh ini, begitu luar biasa. Acara budaya yang awalnya berkesan membosankan dikemas dengan baik sehingga membuat semua usia ikut serta dalam suka cita.

Bagi yang belum pernah menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh khas Raminten, jangan khawatir. Kedepannya pawai Ogoh-Ogoh akan selalu hadir di kawasan berbudaya Raminten Kaliurang.

Saat ini, banyak sekali restoran yang menyajikan berbagai macam menu yang enak. Namun, jika kalian ingin memilih tempat nongkrong sekaligus belajar budaya, tidak salah jika memasukkan The Waroeng of Raminten Kaliurang ke dalam daftar teratas tujuan.

Misi budaya yang dikemas Raminten Group sebagai atraksi daya tarik pengunjung menjadi hal spesial yang hanya bisa kalian temukan di The Waroeng of Raminten Kaliurang. Makanya, ayo main!