Nikmatnya Nasi Pecel Sambel Tumpang Den Wir Kotagede

genpijogja.com – Sore ini mendung menggantung di langit Kotagede, Jogja. Hiruk pikuk para pemburu takjil membuat macet jalanan yang dipenuhi transaksi jual beli makanan pembuka di pinggir jalan.

Gerimis mulai berjatuhan, tepat di Jalan Retno Dumilah berdirilah Kedai Den Wir Kotagede yang terlihat homy nan sejuk. Berkonsep bangunan Joglo antik dan makanan Jawa kedai ini sudah mewarnai kuliner di  Kotagede sejak 4 tahun lalu.

Sembari menunggu hujan reda dan waktu berbuka puasa tiba, saya berteduh di Kedai Den Wir Kotagede. Sore ini saya ditemani Bu Menik dan Mbak Sekar.

Bu Menik merupakan owner dari Kedai Den Wir Kotagede yang penuh koleksi barang antik ini. Sedangkan Mbak Sekar adalah putrinya. Keluarga unik ini mempunyai hobby koleksi barang antik yang kemudian dipajang sebagai interior di Kedai Den Wir Kotagede.

Pesanan pertama saya adalah Nasi Pecel Sambal Tumpang. Ini ternyata adalah menu favorit di Kedai Den Wir Kotagede. Makanan khas sekitar Solo – Salatiga ini sengaja dijadikan menu andalan Kedai Den Wir Kotagede, agar pengunjung dari dalam bahkan luar kota Jogja mengenal kuliner Nasi Pecel Sambal Tumpang.

“Nasi Pecel Sambel Tumpang menjadi menu andalan karena di Jogja sudah banyak yang menjual Gudeg. Sehingga pengunjung dan pendatang dari luar kota bisa melihat Den Wir dengan menu khas Nasi Pecel Sambel Tumpang,” jelas Bu Menik owner Kedai Den Wir Kotagede.

Cukup dengan harga Rp25.000 kalian bisa merasakan nikmatnya Nasi Pecel Sambel Tumpang yang terdiri dari koyor sapi dan tulang muda. Kemudian dimasak dengan santan serta bumbu sambel tumpang.

Selain itu, ada secawan pecel yaitu kecambah, daun bayam, daun kemangi serta kacang panjang yang sudah direbus.

“Beberapa pengunjung yang dari luar kota kan banyak yang tidak suka manis, Mbak. Jadi, Nasi Pecel Sambel Tumpang menjadi pilihan bagi lidah mereka. Selain itu ada Ayam Kremes dan Nasi Rawon juga”, jelas Mbak Sekar.

“Menu ini sedikit susah memasaknya, Mbak. Dari empat orang yang saya ajari hanya satu yang lolos rasanya pas,” kisah Bu Menik.

Selain Nasi Pecel Sambal Tumpang, di Kedai Den Wir Kotagede, menu favorit pelanggan adalah Pisang Semut. Sangat cocok bagi kamu yang tidak suka buka puasa dengan menu yang berat.

Pisang yang digoreng dengan tepung rahasia bertaburkan gula semut ini sungguh menggoda. Primadona lain pun ada Pisang Cocol dan Pisang gula aren.

Menjelang buka puasa semakin banyak pelanggan yang datang. Dari kalangan mahasiswa hingga kantoran bahkan ibu-ibu arisan.

“Allahu Akbar, Allahu Akbar…”. Alhamdulillah akhirnya adzan maghrib pun berkumandang.

Stup Jambu dengan gula batu menggoda saya untuk melepas dahaga di tenggorokan. Hangat dan manisnya terasa melegakan menutup puasa ke dua hari ini.

Minuman ini juga menjadi salah satu idola para pelanggan Kedai Den Wir Kotagede. Banyak minuman tradisional yang dijual di kedai ini.

Sambel Tumpang yang berwarna oranye membuat saya semangat menyantapnya. Tekstur kuahnya kental agak creamy dari santan. Pas masuk mulut, endeeuss… sangat terasa rempahnya.

Oiya, sambal tumpang ini ternyata ada tambahan tahu juga di dalamnya. Tulang mudanya pun menjadi sensasi tersendiri ketika makan Nasi Pecel Sambal Tumpang ini. Memang benar-benar khas dijamin tidak mengecewakan.

Tambahan info, mulai bulan puasa Kedai Den Wir Kotagede buka setiap hari dari pukul 11.00 WIB hingga 21.30 WIB. Jika kamu ingin menyantap hidangan Kedai Den Wir Kotagede di rumah. Tenang saja.

Menu-menu Kedai Den Wir Kotagede sudah bisa dipesan via aplikasi ojek online, lho. Mudah bukan?

Kalau kamu ingin menggunakan Kedai Den Wir Kotagede untuk kegiatan rapat atau kegiatan lainnya, bisa reservasi juga via dirrect message di instagram-nya di Kedai Den Wir Kotagede.