Menikmati Seafood Kondang yang Benar-benar Nendang

7 min read
0
638

Kalau kita berbicara soal kuliner seafood yang ada di Jogja, memang banyak nama-nama besar yang ada di dalamnya. Mulai dari yang memiliki restoran besar dengan perputaran pelanggan yang sangat tinggi, hingga warung-warung kecil yang menyajikan seafood dengan harga di bawah rata-rata yang tersebar di berbagai lokasi.

Meskipun sama-sama menyajikan seafood, namun rasa yang disajikan tidak pernah benar-benar sama. Kita akan selalu menemukan keotentikan rasa yang ada pada makanan olahan ikan tersebut di setiap warung yang berbeda. Dan kalau mau tahu rasa olahan seafood yang banyak mencuri perhatian warga Jogja, kamu bisa mencoba di Seafood Kondang.

Warung Seafood Kondang

Ketika pertama kali mendatangi tempat ini, kamu mungkin akan mengira ini seperti rumah makan seafood yang biasa-biasa saja. Karena toh, tempatnya juga sangat biasa. Hanya menempati ruang kecil di depan rumah sang pemilik, dengan sekitar 6 meja saja yang tersedia: 3 di dalam ruangan, 3 di luar ruangan.

Tapi ternyata tempat sekecil ini mampu menyajikan banyak sekali olahan makanan yang tersedia di menu. Ada berlembar-lembar menu makanan yang siap kamu pilih ketika sang pemilik toko menyajikan daftar menu beserta selembar kertas dan pulpen untuk menuliskannya. Saking banyaknya menu yang tersedia, saya pun bingung dan memutuskan untuk bertanya langsung kepada sang pemilik warung.

Beliau, yang saya duga adalah istri dari pemilik warung, dengan senang hati menjelaskan berbagai macam varian makanan yang tersedia dalam buku menu. Setelah berdiskusi panjang lebar, akhirnya saya memilih menu Angsio Seafood. Menu itu sendiri merupakan salah satu menu andalan yang memang diletakkan pada baris pertama di halaman pertama dari daftar menunya.

Setelah menunggu cukup lama, barulah semangkuk besar sup berwarna coklat yang saya pesan dihidangkan. Lengkap dengan sambel kecap dan mangkuk kecil beserta sendoknya dan tanpa nasi. Ya, memang dari awal sudah disarankan untuk tidak menggunakan nasi, karena sopnya sendiri sudah sangat banyak. Awalnya cukup ragu, namun mengetahui bahwa porsi supnya sebanyak ini, pantas saja jika tidak menggunakan nasi adalah cara terbaik untuk menikmati sup ini sendirian.

Angsio Seafood + Es Teh

Angsio Seafood ini ternyata memang seperti sup ayam seafood dengan kuah kental lainnya, hanya saja disajikan dengan bumbu-bumbu angsio yang menyebabkannya berwarna coklat. Meski dihidangkan dalam keadaan yang sangat panas, namun sup ini benar-benar menyajikan rasa yang otentik. Seolah, kamu tidak akan menemukan masakan seenak ini di tempat lainnya.

Konon, kata sang pemilik, Angsio Seafood yang ada di restoran-restoran besar biasa disajikan dengan isi seafoodnya berupa sirip hiu. Namun karena harga sirip hiu yang terlalu mahal, dan kaitannya dengan spesies hiu yang sudah semakin menipis, makanya beliau mencoba bereksperimen untuk membuat Angsio Seafood dengan menggunakan cumi dan udang saja di dalamnya. Hasilnya? Luar biasa.

Saya menghabiskan semangkuk besar sup tersebut sambil berbincang dengan pemilik warung. Beliau sudah memulai karirnya sejak tahun 1996 dengan menjadi koki di restoran-restoran besar. Pada tahun 1998, beliau memutuskan untuk memulai usahanya membuka warung seafood di sebuah tenda di daerah sekitar barat Tugu Jogja. Katanya, usahanya disana sangat-sangat ramai. Bisa dibilang, ratusan orang selalu memadati warung seafoodnya hampir setiap malam. Popularitasnya sebagai warung seafood yang enak di Jogja sudah tersebar di banyak kalangan.

Hingga pada akhirnya pada tahun 2009 beliau memutuskan untuk pindah dan membuka warung seafood yang lebih permanen di lokasinya saat ini. Sebenarnya beliau sendiri merasa sayang dengan ribuan pelanggan yang sering memadati warung tendanya, namun karena sudah mendapatkan tempat yang lebih layak, maka diputuskanlah untuk pindah dan memulai warung barunya.

Dengan konsistensinya menekuni dunia pengolahan seafood selama lebih dari 20 tahun ini, tidak heran rasanya jika beliau benar-benar menyajikan masakan seafood yang sangat sedap. Orang-orang pun banyak yang mengajaknya untuk membuka cabang di tempat lain, namun karena memiliki pertimbangan regenerasi yang cukup sulit untuk dilalui, maka beliau menolak itu untuk sementara. Dan hanya memiliki satu warung tersebut untuk dijalankan.

Warung Seafood Kondang ini berada di Jalan Arimbi, Banguntapan, Bantul. Kalau kamu tahu pohon beringin besar yang berada di dekat JEC, kamu hanya perlu masuk kampung yang berada di utaranya, dan ambil jalan ke barat sekitar 200 meter saja. Harga makanan yang disajikan pun sangat beragam namun cukup terjangkau, yaitu mulai 14 ribu hingga 20 ribuan saja. Harga yang pantas untuk menikmati masakan seafood legendaris, bukan?

Load More Related Articles
Load More By Pandu Rijal
Load More In Kuliner