Melihat Jogja Melalui Pameran Cerita Kartu Pos By Pras Chandrawardhana Posted on 26 December 20226 min read 0 125 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin Penelusuran sumber sejarah yang menggunakan arsip maupun foto sudah menjadi hal yang biasa. Namun, bagaimana dengan penggunaan kartu pos sebagai sumber sejarah?Hal ini menarik untuk dikulik lebih dalam karena tidak hanya arsip dokumen maupun foto cetak, kartu pos juga memiliki gambar dan kalimat yang tersurat menjadi salah satu saksi perubahan wajah suatu kota serta kehidupan masyarakat yang hidup didalamnya. Melalui media visual ini, kita tak hanya dapat melihat masa lalu namun juga berbagai perkembangan yang terjadi pada masa tersebut.Pentingnya hal tersebut ditangkap oleh pameran Yogyakarta tempo dulu yang mengusung tema Pesiyaran yang dikemas dalam sebuah pameran temporer “Cerita Kartu Pos” 2022.Pameran ini dilaksanakan sejak tanggal 15 Desember 2022 dan akan berakhir hingga akhir tahun pada tanggal 31 Desember 2022 yang berlokasi di Kantor Pos Yogyakarta. Adanya pameran ini tentu menyemarakkan dan mewarnai titik nol Yogyakarta yang menjadi spot wajib bagi para wisatawan selama musim liburan ini.Mengangkat tajuk “Cerita Kartu Pos 2022” pameran ini menjadi pameran penutup tahun 2022 sekaligus menyambut tahun baru 2023. Pameran ini merupakan kolaborasi multi instansi antara Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Komunitas Jejak Kartu yang dipayungi Pos Indonesia, ISI Yogyakarta dan Kopi Pak Pos.Pameran ini menampilkan berbagai visual yang terekam melalui kartu pos. Dari kartu pos ini sejarah kehidupan Yogyakarta terpotret dengan baik bahkan menangkap berbagai sudut yang tidak terdokumentasi oleh media lainnya.Ada beberapa kurator yang bekerja di balik layar pameran “Cerita Kartu Pos 2022” diantaranya, Nanang Setiawan, Fajar Wijanarko dan Eka Martha Tyahahu Ningsih. Di dalam pameran ini pengunjung disajikan cerita mengenai perjalanan panjang pariwisata Yogyakarta melalui berbagai Kartu Pos sejak masa Kolonial Belanda.Beragam kartu pos yang dipajang menampilkan potret Yogyakarta tempo dulu yang tak hanya menceritakan beberapa bangunan namun juga perjalanan transportasi yang ada hingga cerita mengenai perlayanan jasa kurir di Yogyakarta. Tak hanya kartu pos, ada pula koleksi perangko pertama Hindia Belanda bergambar Raja Willem III yang terbubuh cap pos Djokjokarto yang berusia lebih dari 100 tahun.Pameran ini tak hanya menarik bagi para sejarawan yang fokus dalam sejarah kota namun juga dapat menjadi alternatif wisata sejarah yang menarik di titik nol Yogyakarta. Alur pameran yang runtut menghadirkan narasi-narasi mengenai perjalanan kartu dan pesan yang selalu berkembang setiap jaman. Tentunya pengunjung dapat menyaksikan dan merasakan nuansa berbagai bangunan bersejarah Kota Yogyakarta di sepanjang malioboro tempo dulu.Menurut Uul Jihadan selaku Ketua Panitia Cerita Kartu Pos 2022 koleksi yang disajikan dalam pameran ini merupakan koleksi dari para kolektor kartu pos.“Koleksi yang ditampilkan diperoleh dari para pengumpul Kartu Pos dari Komunitas Jejak Kartu Pos, kegiatan ini juga sekaligus mengajak para kolektor ikut memberikan edukasi kepada masyarakat dengan media pameran ini sehingga koleksi tidak hanya diam di rumah bersama pengkoleksi. Serta media kartu pos juga ikut andil dalam menelusuri jejak sejarah dari visual yang ditampilkan”. Ungkap Uul.Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti berharap dengan adanya pameran ini dapat menjadi sarana belajar sejarah dan perkembangan seni budaya melalui kartu pos.“Gambar dan Tulisan yang terdapat pada kartu pos baik yang dikirimkan punya banyak cerita. bahkan kita dapat bersama-sama menelisik seni dan budaya Kota Yogyakarta melalui kartu Pos”, saat acara pembukaan resmi Selasa (20/12).Pameran ini gratis dan dapat dikunjungi di Gedung Kantor Pos Indonesia lantai 2 atau yang berlokasi di Kopi Pak Pos, di titik Nol Kilometer Jogja mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Para pengunjung juga dapat melakukan reservasi untuk ditemani tour bersama dengan para edukator melalui Instagram Jejak Kartu Pos.