Launching Calendar of Events 2019 Jogja, Yuk Agendakan! By Tikha Novita Sari Posted on 4 February 20196 min read 0 164 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin Satu tahun ini tidak kurang 100 even yang menjadi Calendar of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) 2019 akan digelar di seluruh Indonesia. Ratusan even dari 34 provinsi telah terpilih berdasarkan kriteria yang ditetapkan.Senin, 4 Februari 2019, pukul 13.00 WIB bertempat di Grand Dafam Rohan Hotel Jalan Janti, Gedongkuning, Banguntapan, Bantul, Dinas Pariwisata Jogja menyelenggarakan Launching Calendar of Event 2019.Acara ini dihadiri oleh 200 tamu undangan terdiri dari pejabat pemerintahan pada SKPD terkait, stakeholder pariwisata Jogja seperti ASITA, PHRI, HPI, GENPI juga komunitas pariwisata dan pemerhati serta pelaku pariwisata lainnya.Acara dimeriahkan oleh perform pagelaran seni budaya yang melibatkan seniman dan komunitas seni dari Jogja. Ditandai dengan pemukulan jimbe sebagai tanda seremonial Calendar of Event 2019 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Jogja, PHRI, para pejabat serta stakeholder pariwisata.Kepala Dinas Pariwisata Jogja Singgih Raharja dalam sambutannya menjelaskan tujuan Launching Calendar of Event 2019 ini selain memperkenalkan Calendar of Event Jogja kepada khalayak luas, juga bertujuan memberikan informasi penyelenggaraan even secara lengkap kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Jogja sehingga mereka dapat mengatur jadwal liburan dengan lebih baik. Selain itu, Calendar of Event menjadi media untuk mensinergikan penyelenggaraan even di Provinsi dengan Kabupaten/Kota serta SKPD di lingkungan Pemda DIY.Target kunjungan wisatawan ke Jogja pada tahun 2019 seluruhnya sebanyak 5.926.228 orang dengan perincian 498.410 orang wisatawan mancanegara dan 5.427.818 orang wisatawan nusantara. Dengan semakin meningkat dan membaiknya akses dan amenitis serta dukungan atraksi/even yang semakin berkualitas di Jogja diharapkan target ini dapat tercapai di tahun 2019.Selain jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal atau Length of Stay (LOS) wisatawan juga diharapkan dapat meningkat, sehingga menciptakan permintaan pasar (belanja) yang berimbas pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.Hal ini senada dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) saat merilis 100 atraksi wisata yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia yang dirangkum dalam 100 Calendar of Event 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta lalu.Dalam sambutannya Arief Yahya mengatakan, standar yang diterapkan dalam CoE akan memunculkan cultural values dan commercial values dari setiap even, khusus commercial values, harus di-monetised (dihitung nilai ekonominya), sehingga bisa diketahui dampak ekonominya kepada kesejahteraan masyarakat.Lebih lanjut, Singgih memaparkan pengembangan kegiatan pariwisata di Jogja yang termuat dalam visi pembangunan Jogja tahun 2025, kemudian dijabarkan dalam visi perlunya mewujudkan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif mengingat sektor pariwisata menjadi salah satu andalan Jogja.“Sebagai daerah tujuan wisata, Jogja memiliki keunggulan pada ragamnya destinasi. Mulai dari wisata heritage, wisata kuliner, wisata religi, wisata pendidikan, wisata alam, hingga wisata seni dan budaya. Keragaman event juga mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung di Jogja”, papar beliau.Singgih pun mengatakan, di era milenial saat ini diperlukan langkah inovasi dalam menyampaikan informasi pariwisata, sehingga terjadi akselerasi masalah pariwisata dalam pencapaian kunjungan wisatawan di Jogja. “Salah satunya yang telah dilakukan saat ini dengan menggunakan cara launching CoE”, jelas Singgih.Sementara itu, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X dalam sambutannya menegaskan bahwa keragaman sosio-budaya Indonesia memberikan indikasi bahwa kreativitas masyarakat Indonesia sangat tinggi. Ekonomi Jogja telah didukung oleh kegiatan bisnis pariwisata. “Daya tarik Jogja adalah budayanya yang adi luhung dan tradisi kehidupan masyarakat serta Kraton Jogja dengan tradisi kegiatan ritualnya. Di samping itu, juga adanya peninggalan purbakala di sekitar kota Jogja”.Di akhir sambutannya, Sri Paduka Paku Alam X mengatakan launching CoE Dinas Pariwisata Jogja ini pun menjadi momentum baik guna mempromosikan serta menciptakan akselerasi pembangunan dan pengembangan kepariwisataan DIY, yang bermuara terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan industri jasa pelayanan dalam bidang pariwisata.