Kolaborasi Asik PT KAI Daop 6 dengan Pemda DIY By Dewangga Liem Posted on 25 January 20236 min read 0 390 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin Melayani dan dilayani adalah satu rangkaian kegiatan simbiosis mutualisme antara pejabat dan masyarakat. Memberikan pelayanan tulus dan maksimal pada masyarakat merupakan kewajiban pejabat, dengan diimbangi dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat.Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan hal demikian saat menerima audiensi Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Raden Agus Dwinanto Budiadji, Rabu (25/01) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Kedatangan EVP yang belum lama menjabat di Daop 6 Yogyakarta ini didampingin oleh sejumlah pejabat lain di PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Diketahui, Agus sebelumnya menjabat sebagai CDD Of Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI Kantor Pusat.“Sebagai pejabat baru selain melanjutkan program yang telah dirancang oleh pendahulunya juga harus berevolusi, harus ada peningkatan meskipun peningkatan itu besarannya (misal) hanya 0,001% saja,” kata Sri Paduka.EVP PT KAI Daop 6 Yogyakarta, siap melanjutkan melanjutkan program-program yang telah dirintis pejabat terdahulu yaitu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pengguna jasa kereta api. Utamanya adalah program lama yang telah di diidam-idamkan, yaitu pemasangan eskalator di under pass/terowongan yang berada di dalam stasiun Yogyakarta untuk mempermudah mobilitas calon penumpang.“Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna kereta api, di Stasiun Tugu Yogyakarta akan dibangun eskalator untuk mempermudah masyarakat. Jadi ketika masuk ke stasiun, semula ada terowongan, kemudian tangga yang tinggi untuk naik. Itu yang akan kami pasang eskalator,” jelas Agus.Rencana baik ini disampaikan Kepala EVP Daop 6 Yogyakarta R. Agus Dwinanto Budiadji yang dampingi jajaran pejabat PT KAI Daop 6 Yogyakarta Deputy EVP Daop 6 Yogyakarta Nugroho Dwi Sasongko, Tri Hadi Kuncahyo Senior Manajer Pengamanan Daop 6, dan Sardiyono Manajer Pengamanan Operasi Daop 6 seusai bersilaturahmi untuk memperkenalkan diri sebagai pejabat baru PT KAI Daop 6 Yogyakarta yang sebelumnya menjabat sebagai CDD Of Passanger Transport Marketing and Sales PT KAIPusat di Jakarta serta mohon arahan Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X siang tadi (Rabu,25/01) di Gedung Pare Anom,Kepatihan Yogyakarta.Kemudian program yang lain kemungkinan akan menambah perjalanan Kereta Api , baik untuk relasi Jakarta-Surabaya dan ke beberapa destinasi lain khususnya dihari-hari ramai atau high session karena Jogja ini menjadi kota tujuan sehingga harus siap melayani masyarakat.Menyinggung kerjasama yang telah terjalin dengan Pemerintah Provinsi DIY, Kepala PT KAI Daop 6 Yogyakarta menambahkan bahwa akan ditingkatkan dengan program sinergi dan kolaborasi tersebut harapan selanjutnya yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seluruhnya.Disinggung tentang program pelayanan menghadapi datangnya Hari Raya Idul Fitri Tahun 1444 Hijriyah atau tahun 2023 selanjutnya Agus Dwinanto Budiadji mengatakan bahwa PT KAI akan focus di flow-flow stasiun di wilayah Daop 6 disamping adanya pembenahan pembenahan termasuk didalamnya juga akan mengatur situasi parkir. Selain itu juga diberikan kemudahan pelayanan terhadap pemesanan tiket kereta api khusus menjelang lebaran. Terlebih jeda waktu pada angkutan Natal, tahun baru dengan angkutan Lebaran itu sangat dekat. “ Kami sedang memprioritaskan mempersiapkan sarana dan prasarana, karena beberapa kereta kami sedang menjalani perawatan sebelum angkutan lebaran tiba. Untuk lokomotif telah dipersiapkan sejak jelang angkutan Natal dan tahun baru sudah diantisipasi lebih awal,”ungkapnya.Selanjutnya untuk pembelian tiket pada masa angkutan lebaran juga telah dipersiapkan yang semula H -90 untuk angkutan jelang lebaran menjadi H-45 hari /H-60 sembari menunggu kebijakan dari pusat. “ Jadi kita rencanakan jauh-jauh hari,”tandasnya.Sementara itu dalam kesempatan silaturahmi dan dialog yang berjalan akrab Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyampaikan arahan awalnya bahwa pejabat disumpah itu untuk melayani, tetapi kata kunci yang sangat penting yaitu yang dilayani juga harus tahu diri. Sehingga pejabat yang disumpahpun mempunyai kewajiban meng-edukasi masyarakat bagaimana harus bisa menempatkan dirinya.Terkait dengan ketugasan barunya di Daop 6 Yogyakarta, Paku Alam X mengatakan bahwa dalam menyelesaikan persoalan di wilayah Daop 6 tidak bisa kerja sendiri, di Pemda pun juga demikian tidak bisa kerja sendiri tetapi harus saling bekerjasama, berkolaborasi bersinergi dengan lintas instansi,lintas lembaga dan lain sebagainya demikian juga di Daop 6 Yogyakarta.