Kisah Pantai Baru dengan Rindang Pepohonan dan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid

Sepanjang perjalanan menuju pantai Baru, pemandangan yang tersaji untuk mata adalah gundukan pasir dan deretan semak-semak. Sekilas sama saja dengan deretan pantai berpasir hitam di kawasan Bantul.

Pantai Baru terletak di Kabupaten Bantul Dusun Ngentak, Poncosari, Srandakan. Untuk mencapai pantai Baru dari Jogja, lewat Jalan Raya Bantul hingga Palbapang lalu belok ke kanan menuju Jalan Raya Srandakan. Terus sampai Jembatan Kali Progo.

Ambil jalan ke kiri tepat sebelum jembatan Progo. Ikuti saja jalan aspal, hingga menemukan plang penunjuk arah Pantai Baru. Pantai ini tidak seramai Parang Tritis atau Pantai Depok yang juga terkenal dengan Lagunanya. Meski begitu pantai Baru memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki pantai lain. Semakin dekat dengan wilayah pantai akan terlihat banyak menara kincir angin yang menjulang tinggi ala Eropa.

Kincir angin digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH). Puluhan kincir dengan tiang-tiang besi berdiri tegak di antara semak-semak. Baling-baling ini memiliki struktur khusus yang bisa bergerak bebas secara horizontal.

Satu sirip di bagian belakang menjadi pengendali utama pergerakan struktur ini, sehingga baling-baling tersebut bisa bergerak tepat ke arah datang angin untuk memaksimalkan tenaga kinetik yang ditangkap. Kincir ini merupakan hasil bantuan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada tahun 2010. Bagian dari program uji coba pembangkit listrik tenaga alternatif untuk mencukupi kebutuhan energi di kawasan wisata Pantai Baru.

Selain kincir angin juga ada sel surya dan biogas. Sistem pembangkit listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) ini mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menghidupi berbagai kebutuhan masyarakat di sekitar pantai baru.

Di pintu masuk kamu akan disambut dengan patung Hiu Tutul dan Harimau, keduanya bersanding dengan tulisan Pantai Baru. Di sepanjang kawasan pantai Baru tumbuh subur pohon cemara udang. Pohon rindang ini membuat suasana pantai menjadi lebih sejuk dan teduh, cocok sekali untuk piknik keluarga atau bersama kawan. Pas sekali ketika mengunjungi pantai Baru kami membawa bekal dari rumah.

Duduk di tepi pantai sembari melepas lelah setelah perjalanan dari kota sangat menyenangkan. Apalagi bisa sekalian memakan bekal yang telah di bawa. Siapkan saja bekal sederhana yang mudah untuk dimakan. Angin yang kadang cukup besar membuat pasir mudah beterbangan. Jadi ketika membawa makanan seperti nasi dan lauk pauknya jadi mudah kotor terkena pasir. Setelah kenyang siap untuk menjelajahi pantai Baru.

Angin pantai menderu menerpa dan menerbangkan topi pantai lebar berwarna coklat yang kupakai ketika berkeliling. Beberapa anak kecil dengan riang gembira bermain air di bibir pantai. Ombak pantai Baru tidak terlalu besar. Aman jika membawa anak-anak untuk bermain air, asalkan dengan pengawasan yang baik.

Selain pemandangan pantai, deretan kapal nelayan berwarna biru cerah mneghiasi tepi pantai. Kapal-kapal itu memiliki bendera warna-warni dan beragam corak. Justru jarang yang menggunakan bendera Merah Putih. Deretan kapal ini bisa menjadi spot apik untuk berfoto.

Penjual balon sabun dan layang-layang menjajakan dagangannya. Angin sedang bagus-bagusnya untuk bermain layang-layang ketika kami, aku dan dua temanku berkunjung ke pantai Baru. Layang-layang besar warna-warni asyik untuk dimainkan.

Kami juga membeli balon sabun, meskipun lebih sering kesulitan membentuk gelembung karena angin yang kencang. Deru angin itu kadang seperti bersahutan dengan suara mesin ATV. Ya, kamu bisa mencoba menjadi pengendara ATV yang menyusuri jalanan berpasir di pantai Baru. Ada juga fasilitas kolam renang mini, masjid, dan warung-warung makan.

Pemandangan senja begitu indah di pantai Baru ini. Cantiknya prosesi sang surya kembali ke peraduan bisa kamu nikmati sambil duduk santai di atas hammock dan menyeruput es kelapa muda. Tenang dan nyaman menyambut datangnya malam.