Kenalkan Ketoprak Kepada Milenial, Raminten Gelar Jonggrang The Story of Prambanan Temple Gratis

genpijogja.com – Pertunjukkan Ketoprak Jonggrang: The Story of Prambanan Temple berlangsung meriah, Minggu (29/9) malam di The Waroeng of Raminten Kaliurang. Penonton yang semula duduk berkelompok di meja-meja terpisah, langsung merapat memilih duduk tak jauh dari kolam di depan panggung.

“Ketoprak Jonggrang kami selenggarakan minggu malam di minggu terakhir setiap bulan”, ujar Widodo perwakilan dari Raminten yang malam itu menyambut Genpi Jogja. “Acaranya mulai pukul 19.30 WIB tepat. Gratis”, lanjutnya lagi.

Widodo bercerita bahwa pemain dan kru pendukung Ketoprak Jonggrang: The Story of Prambanan Temple adalah karyawan Raminten sendiri. Moendhi Dharma, nama kelompok ketoprak yang beranggotakan karyawan dari Raminten Group.

“Kami berlatih setelah pulang kerja. Ada jadwalnya. Rata-rata kami di sini ga punya basic menari atau ketoprak. Tapi di Raminten kami wajib belajar tentang budaya. Salah satunya, ya lewat Ketoprak”, jelasnya.

“Untuk pertunjukkan malam ini, ada sekitar 45 orang yang bertugas. Itu sudah termasuk yang di belakang panggung”, ungkap Widodo yang sudah 9 (sembilan) tahun bekerja di The Waroeng of Raminten Kaliurang.

Hamzah Batik  dan Raminten Group sejak awal berdirinya memang sudah terkenal sangat konsen dengan urusan seni dan budaya. Bukan saja mempopulerkan kuliner-kuliner khas Jawa dan menjadikan busana Jawa sebagai bagian dari lifestyle sehari-hari. Raminten Group juga menjadikan tarian sebagai atraksi daya tarik dari rumah makan milik mereka. Entah itu, tarian klasik Yogyakarta maupun tarian modern/kontemporer.

Menurut Widodo, Ketoprak Jonggrang: The Story of Prambanan Temple sengaja dipilih karena kisah cinta Jonggrang sudah sangat terkenal di masyarakat Jawa. “Kami ingin melestarikan budaya Jawa lewat kisah-kisah yang populer dulu. Kalau anak-anak milenial sudah familiar dengan Ketoprak, baru akan kita tambahkan dengan kisah-kisah lain”, jelas Widodo.

Legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso berkaitan dengan kisah awal berdirinya Candi Prambanan.  Dikisahkan bahwa Bandung Bondowoso putra Kerajaan Pengging sakti mandraguna mampu mengalahkan Prabu Boko, ayahanda Roro Jonggrang.

Saat Bandung hendak memporakpondakan Keraton Boko, bertemulah mereka. Bandung langsung terpikat oleh kecantikan Putri Kerajaan Prambanan tersebut.

Ketika Bandung Bondowoso ingin melamar Roro Jonggrang, keinginannya ditolak halus sang putri dengan memberikan syarat yang sangat berat. Bandung Bondowoso diminta membuat seribu candi dalam waktu satu malam.

Bandung Bondowoso yang memiliki pasukan dhemit, jin, setan tentu saja menyanggupi permintaan Roro Jonggrang. Seketika dipanggilah semua perewangannya untuk membangun seribu candi dalam waktu satu malam.

Melihat candi yang hampir jadi, Jonggrang ketakutan. Dicarilah akal untuk menggagalkan usaha Bandung. Jonggrang kemudian memerintahkan para emban membakar jerami, memukul lesung padi agar seolah-olah pagi telah datang dan ayam-ayam jantan segera berkokok. Kegaduhan ayam-ayam ini membuat pasukan dhemit, jin, setan lari tunggang langgang ketakutan. Candi pun tak genap seribu.

Merasa diakali oleh Jonggrang, Bandung pun marah. Dia mengutuk Jonggrang menjadi candi ke seribu, sebagai pelengkap candi buatannya.

Ketoprak Jonggrang: The Story of Prambanan Temple berlangsung selama 45 menit. Pertunjukkan ini ditampilkan minggu malam di minggu terakhir setiap bulan. Sementara setiap pekannya hari Jumat dan Sabtu malam mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, The Waroeng of Raminten Kaliurang menggelar Tarian Panen Raya dan Tarian Bersih Desa.

Naskah Ketoprak Jonggrang: The Story of Prambanan Temple dibuat oleh Bondan Nusantara. Sutradara oleh Felmy Pastika, Sipen Purwanto, Cosmas Endarto. Koreografer oleh Anterdans Arts. Penata musik oleh Boedhie Pram. Penata Cahaya oleh Danank Prasetyo.

Baca juga: The Praja Coffee and Resto, Tempat Nongkrong Ciamik Dekat Merapi

Suguhan Ketoprak Jonggrang: The Story of Prambanan Temple tidak hanya menjadi daya tarik The Waroeng of Raminten Kaliurang, tapi juga jadi salah satu atraksi wisata malam hari bagi wisatawan yang sedang berlibur di Sleman.

The Waroeng of Raminten Kaliurang sangat mudah dijangkau, baik jika Anda membawa kendaraan sendiri maupun naik ojek online. Bertempat di jalan Kaliurang Km.15,5 Kledokan Umbulmartani Ngemplak Sleman, lokasi The Waroeng of Raminten Kaliurang tidak jauh dari kampus UII Terpadu.

Baca juga artikel terkait Raminten atau tulisan menarik lainnya pacarkecilku.