Kedai Kopi Kinanthi Tawarkan Suasana Ngopi di Rumah

5 min read
1
555

genpijogja.com – Berbicara tentang kedai kopi memang tidak ada habisnya. Apalagi julukan kota pelajar yang melekat pada Jogja dapat berarti banyak mahasiswa yang setiap tahun datang untuk menimbal ilmu. Seiring bertambahnya orang yang datang ke Jogja kedai kopi menjadi tempat yang dicari untuk tempat mengerjakan tugas maupun hanya nongkrong bersama teman-teman.

WhatsApp Image 2019-11-29 at 15.07.52

 

Sejak 15 april 2016, Kedai Kopi Kinanthi berdiri menjadi salah satu tempat untuk menikmati kopi. Kedai Kopi Kinanthi berada di Jalan Kinanti sehingga pemilik kedai menamakan kedai kopinya sama dengan nama jalan. Kedai Kopi Kinanthi dibuka setiap hari senin hingga sabtu, hari minggu libur. Buka mulai pukul 17.00 – 00.00 WIB.

Menurut pemilik Kedai Kopi Kinanti menu best seller yaitu Klindan sejenis kopi Vietnam Drip tetapi kopi yang digunakan adalah ekspresso. Lalu, dicampur dengan cokelat, susu kental manis, dan disiram dengan ekspresso.

Selain itu, Kedai Kopi Kinanti juga menyediakan Kopi Lada Hitam. Menu ini jika para penikmat kopi ingin merasakan senasi minum kopi dengan rasa pedas. Kopi Lada Hitam sendiri dibuat kopi tubruk diberi campuran lada hitam satu sendok teh.

WhatsApp Image 2019-11-29 at 15.13.14

“Soalnya seneng ke Kinanti beda sama kedai kopi yang lain. Suasananya itu enak, biasanya di kedai kopi yang lain. Orang-orang untuk berfoto demi konten Instagram. Kalau di Kinanthi banyak orang belajar, ada buku-buku bacaan juga. Kadang ada orang yang kumpul untuk diskusi,” ucap Regina yang merupakan pengunjung asal dari Solo.

Kedai Kopi Kinanthi terbagi menjadi tiga ruangan, pertama yaitu teras yang memiliki meja dengan tiga kursi untuk pengunjung yang menikmati ruangan luar. Layaknya berada di depan teras rumah.

Kedua, ruangan yang memiliki meja bundar besar dengan beberapa kursi yang mengitarinya. Meja bundar ini yang membuat pengujung harus saling berbagi tempat dengan pengunjung lainnya. Terkadang pemilik kedai juga saling mengenalkan para pengunjung di Kedai Kopi Kinanthi.

Ketiga, berada di lantai dua yang cukup luas. Ruangan ini bisa difungsikan sebagai tempat diskusi acara komunitas, bahkan tempat pameran. Jika tidak digunakan untuk pameran atau pun diskusi maka pengunjung bisa menggunakan seperti biasa menikmati kopi.

Saat Regina berkunjung di Kedai Kopi Kinanthi sedang berlangsung pameran arsitektur di Kedai Kopi Kinanthi. Pameran yang sudah membuat diskusi arsitek selama 1 tahun mengadakan diskusi arsitek. Sampai 13 sesi diskusi setiap bulan mengadakan minimal dua kali. Sehingga Regina mengenal kegiatan yang sering berlangsung di Kedai Kopi Kinanthi.

“Kebetulan saat berkunjung di Kedai Kopi Kinanthi Regina bertemu dengan rombongan mahasiswa jurusan Arsitektur UII. Di sini rasanya lebih homie, baristanya bapak sama ibunya temen jadi kayak rumah sendiri. Seperti datang ke rumah kedua di Jogja,” jelas Regina yang mengenal pemilik Kedai Kopi Kinanthi.

Regina menyukai Kopi Kubus yaitu es balok yang berasal dari kopi, lalu diguyur dengan susu. Untuk awal kali meminum Kopi Kubus dominan dengan rasa susu, setelah es mencair rasa khas kopi akan terasa dan bercampur dengan susu.

Pemilik Kedai Kopi Kinanthi sering disebut Pak Doel, nama sebenarnya adalah Abdul Rahim. Pak Doel membuat konsep Kedai Kopi Kinanthi seperti layaknya berada di rumah sendiri. Berbagai foto-foto keluarga dari eyang dan buyut menjadi dekorasi.

Bagaimana dengan Anda? Apakah tertarik untuk merasakan kopi yang diracik oleh Pak Doel? Ditambah suasana hommie saat ngopi di Kedai Kopi Kinanthi.

Load More Related Articles
Load More By monyoku
Load More In Tempat Nongkrong