Kawasan Raminten Berbudaya Dekatkan Budaya Pada Anak Lewat Ogoh-Ogoh Hanoman

6 min read
0
483

genpijogja.com – Suasana di sekitar Hamzah Batik Kaliurang terasa cukup berbeda. Banyak sekali orang yang berkumpul di tempat tersebut, mulai dari anak-anak hingga orang tua bersenang-senang terbawa suasana oleh acara puncak Raminten Berbudaya Jumat Kliwon yang dilaksanakan kesembilan kalinya pada hari Jumat, 31 November 2019.

Launching Ketoprak Hanoman, Raminten Kaliurang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh
Launching Ketoprak Hanoman, Raminten Kaliurang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh

Kawasan Raminten Berbudaya yang terdiri dari Hamzah Batik, House of Raminten, The Praja coffee, Bakpia Raminten dan Wedangan Kang Srundeng kembali mengadakan kegiatan rutin setiap 35 hari sekali atau selapanan yaitu Raminten Berbudaya Jumat Kliwon. Tema yang diangkat adalah Bali Jawi, dimana semua pegawai menggunakan baju putih, jarik lengkap dengan ikat kepada khas Bali.

Kegiatan hari ini diwarnai banyak permainan dan pentas seni yang memang dibuat untuk anak-anak sekolah dasar. Sebelumnya, telah digelar lomba membatik di sekolah masing-masing. Acara dibuka dengan lomba gasing, kemudian dilanjutkan para pegawai menari bersama dengan ibu-ibu diiringi lagu kewer-kewer.

Berbagai permainan menambah kemeriahan di Kawasan Raminten Berbudaya. Permainan pecah balon yang membuat gelak tawa penonton karena balon sulit diletuskan. Ada juga lomba memakan biskuit tanpa menggunakan tangan, serta lomba kursi goyang dengan cara berebut duduk di kursi yang jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah peserta.

Selain banyak permainan, ada juga pentas seni yang disediakan untuk anak-anak jika ingin menampilkan bakatnya. Ada yang menyanyikan lagu hits seperti Kartoyono Medhot Janji, bermain biola medley lagu-lagu Nusantara, hingga pentas tarian kontemporer dengan gerakan dan aransemen yang sangat apik.

Launching Ketoprak Hanoman, Raminten Kaliurang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh
Launching Ketoprak Hanoman, Raminten Kaliurang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh

Untuk anak-anak atau orang tua yang lapar, Kawasan Raminten Berbudaya menyediakan kios makan minum tradisional. Jenis makanannya begitu variasi mulai dari jajanan pasar hingga soto khas praja. Sedangkan minuman, tersedia wedang uwuh hingga es dawet yang sangat menyegarkan.

Harga makanan minuman tersebut berkisar mulai dari lima ribu. Yang menarik adalah para pedagang tersebut tidak menerima bentuk uang tunai untuk transaksi penjualan. Mekanismenya adalah pengunjung harus menukar uang tersebut dengan keping, lalu keping tersebutlah yang dijadikan alat transaksi. Satu keping bernilai lima ribu rupiah.

Puncak kegiatan Raminten Berbudaya Jumat Kliwon adalah Kirab Budaya Ogoh-Ogoh Hanoman. Kirab dipimpin oleh salah satu pegawai yang membawa tongkat dengan api serta membawa minyak tanah untuk menampilkan atraksi sembur api.

Di belakangnya, nampak dua Miss Raminten yang berlenggak-lenggok cantik berjalan menyusuri jalan sambil melambai-lambaikan tangan. Ada tujuh Barong yang menampilkan kesan garang maju sambil berlari. Mereka berlari ke arah naga yang datang dari arah yang berlawanan, lalu mereka pun menari bersama.

Di waktu yang sama, para pegawai beserta pembawa bendera dan gunungan mulai berjalan sambil menari diiringi musik. Ogoh-Ogoh Hanoman digotong dengan perkasa oleh beberapa pegawai laki-laki ke atas dan ke bawah mengikuti iringan lagu yang dimainkan. Saat sampai ke pelataran The Praja, semua pegawai lantas menari bersama mengitari Ogoh-Ogoh Hanoman tersebut.

Ketika pawai itu selesai, semua bertepuk-tangan mengapresiasi penampilan luar biasa dari pegawai Kawasan Raminten Berbudaya. Acara belum selesai, masih ada parade tari yang akan ditampilkan para pegawai, salah satunya Tari Angguk Raminten dan Tarian Panen Raya.

Launching Ketoprak Hanoman, Raminten Kaliurang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh
Launching Ketoprak Hanoman, Raminten Kaliurang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh

Selepas semua prosesi, Ogoh-Ogoh Hanoman dikembalikan dengan ritual yang sama seperti sebelumnya. Diiringi barong, naga, semburan api, serta tarian yang sama menajubkan setelah sebelumnya diawali flash mob oleh anak-anak, orang tua dan pegawai Kawasan Raminten Berbudaya.

Acara ditutup dengan ngerayah berkah gunungan yaitu momen dimana para pengunjung saling berebut mendapatkan isi gunungan yang berupa buah-buahan dan sayuran. Raut wajah bahagia dari anak-anak dan orang tua menunjukkan begitu antusiasnya masyarakat terhadap acara Raminten Berbudaya Jumat Kliwon.

Rangkaian kegiatan yang disuguhkan oleh Kawasan Raminten Berbudaya sadar atau tidak mengajak masyarakat banyak untuk lebih mencintai dan mengenalkan budaya kepada anak sedini mungkin.

Load More Related Articles
Load More By sekardewig
Load More In Event