Jogja Internasional Street Performance Kembali Digelar, Catat Tanggal dan Agendanya! By Sany Maya Posted on 19 September 20196 min read 0 284 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin genpijogja.com – Jogja Internasional Street Performance (JISP) 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan Jaran Production akan kembali digelar ke-9 kalinya di ruang-ruang publik mulai dari pedestrian Malioboro di depan Gedung DPRD hingga Titik Nol Kilometer pada tanggal 21-23 September 2019.Even yang telah berlangsung sejak tahun 2010 ini akan melibatkan banyak seniman dari Indonesia dan mancanegara dengan tema besar “Jogja The Dancing City”.Perscon JISP 2019 di Aula Dinpar DIY“Tema tersebut diambil karena dari segi kuantitas sebenarnya banyak seniman, penari di Jogja ini”, ujar Bambang Paningrong Direktur Jogja Internasional Street Performance (JISP) 2019.Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini Kraton Jogja akan ikut berpartisipasi menampilkan tarian Beksan Lawung Ageng yang dibawakan oleh KHP Kridhomardowo. Tarian ini akan dibawakan saat opening Jogja Internasional Street Performance (JISP) 2019 di Monumen Serangan Oemom 1 Maret Yogyakarta. Tarian Beksan Lawung akan ditarikan oleh 36 penari dan bregada dengan kostum lengkap.“Street performance ini sebenarnya sifatnya lebih milenial, karena dalam konsep seni pertunjukan klasik jawa mungkin ada pembatas yg sangat tebal. Namun seiring dengan perbedaan zaman, kami dari Kraton ingin merangkul masyarakat yang lebih luas seperti dengan adanya flashmob. Ini merupakan sebuah kolaborasi baru, kami ingin masyarakat dapat menikmati pertunjukan Kraton yang tadinya mungkin sangat eksklusif”, ungkap KPH Notonegoro dalam jumpa pers, Kamis (19/09) siang, di Aula Dinas Pariwisata DIY.Tarian Beksan Lawung yang akan ditampilkan merupakan tarian yang sebelumnya dibawakan saat Festival Keraton Nusantara di Tanah Luwu, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Menurut KPH Notonegoro, tarian Beksan Lawung ini merupakan tarian yang diadaptasi dari latihan keprajuritan di Alun-Alun Selatan sehingga masih masuk untuk konsep street performance.“Ini juga merupakan ucapan terima kasih kepada masyarakat Jogja karena kami kemarin menjadi juara umum di Tanah Luwu”, imbuh KPH Notonegoro.KPH Notonegoro dalam Perscon JISP 2019Selain KHP Kridhomardowo, menyemarakkan Jogja Internasional Street Performance 2019 akan tampil pula Didi Nini Thowok, Anterdans, Pragina Gong, Bellacoustic dari Kalimantan Tengah, Sanggar Dangkedunai Batam dari Kepri, Anis Harliani dari Bandung, Puri Senjani Apriliani dari Surabaya, Bagus Masazupa dari Malang dan UKMBS Universitas Lampung.Tidak hanya itu, Jogja Internasional Street Performance 2019 juga diwarnai seniman mancanegara seperti Romo Dance Theatre dari Malaysia, Rama Simon dari Korea Selatan, Air Dance dari Filipina dan Silver Belle dari Kamboja. Hampir semua peserta ini merupakan anak-anak muda yang kreatif.Kehadiran Jogja Internasional Street Performance 2019 seakan menjadi puncak dari acara-acara berkonsep street performance yang sebelumnya setiap bulan diselenggarakan di Malioboro. JISP 2019 akan membawa branding lebih bagus lagi untuk Malioboro.Harapannya dengan adanya Jogja Internasional Street Performance 2019 akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jogja. Sesuai dengan target satu juta wisman di tahun 2019 untuk DIY yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Forum Group Discussion yang diselenggarakan di Yogyakarta International Airport (YIA) kemarin.“JISP 2019 tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sesuai perintah dari Menpar Arief Yahya, bahwa DIY harus mencapai target satu juta wisatawan mancanegara”, jelas Marlina Handayani selaku Kasi Pelayanan Informasi Pariwisata Dinpar DIY.Sebenarnya Jogja Internasional Street Performance 2019 berangkat dari isu-isu terkait dengan ketersediaan ruang publik. Keterkaitan antara ruang publik, kreativitas masyarakat Jogja dan pariwisata sangat besar.“Dari sisi ruang sebenarnya kita kekurangan, karena Malioboro sebenarnya bukan ruang publik, tapi pedestrian. Sementara gedung-gedung pertunjukan di Jogja sudah penuh setiap weekend”, tambah Bambang Paningrong.Persoalannya adalah bagaimana para seniman ini dapat mempertunjukkan keahliannya pada ruang-ruang yang sebenarnya bukan tempatnya. Jogja Internasional Street Performance 2019 mencoba mewadahi itu semua.Baca juga: Kejar Target 2 Juta Wisman, Menpar Arief Yahya Gelar FGD di Bandara YIARundown JISP 2019Berikut adalah jadwal Jogja Internasional Street Performance 2019 mulai Sabtu sampai Senin, 21 sampai 23 September 2019:Jogja Internasional Street Performance 21-23 September 2019 di Pedestrian Malioboro – Nol Kilometer – Monumen SO1 Maret YogyakartaStreet Performance 21 September 2019 Jam 16:00 – 18:00 Di depan Gedung Agung Yogyakarta22 September 2019 Jam 16:00 – 20:00 Di depan Gedung DPRD, Kepatihan, Margaria, Nol KilometerStage Performance 22 -23 September 2019 Jam 19:00 – 22:00 Di Monumen SO1 Maret YogyakartaBaca juga artikel terkait JISP atau tulisan menarik lainnya Sany Maya.