Jajan Kekinian di Ayam Pak Mamad By vanderdwip Posted on 13 May 20216 min read 0 340 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin genpijogja.com – Tak terasa, bulan suci Ramadhan telah berjalan lebih dari 2 (dua) minggu. Sama seperti biasanya, sore yang cukup luang kumanfaatkan untuk berkendara “kota-kota” mengelilingi Kota Jogja.Tanda waktu berbuka tiba bertepatan dengan sampainya aku di bagian barat Stadion Mandala Krida. Tepatnya di Jalan Tunjung Baru, Baciro.Di deretan jalan itu terdapat rumah makan yang menarik perhatian. Rumah makan itu bernama, Ayam Pak Mamad.Ayam Pak Mamad, pertama kali aku melihat rumah makan ini kesan menarik ada di arsitekturnya yang tampil dengan tema hitam-putih.Setelah masuk, ternyata ini benar-benar sebuah rumah yang disulap menjadi rumah makan. Suasana ala rumahan inilah yang membuat kita nyaman untuk menikmati makanan di tiap-tiap sudut Warung Makan Ayam Pak Mamad.Ruang-ruang yang disediakan di Warung Makan Ayam Pak Mamad dilengkapi dengan taman belakang. Kita dapat duduk-duduk melihat langit sore yang menguning indah. Pemandangan khas bulan Ramadhan.Tidak hanya ayam, Warung Makan Ayam Pak Mamad juga menyediakan beberapa varian menu: seperti lele, usus, telur, tahu, tempe, kulit ayam, dan tentunya ayam dalam berbagai jenis potongan.Berbagai pilihan tersebut dapat kita nikmati dengan cara digoreng, dibakar dan digeprek.Sama seperti yang sudah-sudah, pada kunjungan pertama, aku selalu memilih hidangan yang disarankan oleh pegawai di Warung Makan Ayam Pak Mamad.Saat ini pilihan jatuh pada ayam bakar dan ayam bakar geprek, juga tak lupa tambahan kulit goreng. Sambil menunggu pesanan dimasak di dapur yang berada tepat di halaman depan Warung Makan Ayam Pak Mamad, bau bebakaran sesekali mampir menggugah selera makan.Setelah menunggu beberapa saat, tibalah pesanan. Masih dengan tema hitam-putih, pesanan kami datang di atas piring berwarna hitam.“Suasananya emang dibuat kayak di rumah, Mas. Tapi tetep estetik, karena sajian kami, sajian terbaik dari keluarga”, kata Mas Waitress yang sibuk membakar ayam di depan Warung Makan Ayam Pak Mamad.Benar saja. Suasana rumahan membuat kita semakin nyaman. Tak sabar, sesaat setelah adzan maghrib berkumandang, langsung bergegas kusantap ayam yang telah dipesan sebelumnya.Dari segi rasa, sepertinya tidak perlu lagi ragu. Baik ayam bakar maupun ayam geprek rasanya juara! Akan tetapi yang paling juara tidak lain dan tidak bukan adalah kulit ayam goreng sesuai rekomendasi mas waitress yang ramah.Warung Makan Ayam Pak Mamad yang baru dibuka sekitar 2 bulan ini, tidak hanya menjual makanan saja. Terhitung telah ada 2 (dua) event yang diselenggarakan di sini.Bekerjasama dengan beberapa kolektif anak muda di Kota Jogja, Warung Makan Ayam Pak Mamad juga pernah menjadi tempat jamming musik asik band-band indie di Jogja.Spesial di bulan Ramadhan ini, ada promo Paket Bersama mulai dari Paket Ber-2, Ber-4, dan Ber-6. Paket ini cocok untuk teman-teman yang ingin buka puasa bareng pacar, teman, sahabat atau keluarga.Pada hari biasa, Warung Makan Ayam Pak Mamad buka dari pukul 14.00 hingga 24.00 WIB. Jam operasional pun sedikit bergeser mengikuti bulan Ramadhan, mulai dari jam 16.00 hingga 04.00 WIB.Selain berbuka puasa, Warung Makan Ayam Pak Mamad juga bisa menjadi rujukan teman-teman yang ingin sahur tanpa harus ribet.Bagi teman-teman yang malas untuk berpergian ke luar rumah, Warung Makan Ayam Pak Mamad juga telah tersedia di GrabFood dan GoFood. Dengan harga menu mulai dari Rp3.000 sampai Rp20.000 saja sudah banyak menu yang dapat teman-teman pilih.Oiya, Warung Makan Ayam Pak Mamad juga memiliki akun instagram dengan username @ayampakmamadSelain kepoin promo yang sedang berlangsung, teman-teman juga bisa pantau info kegiatan seru yang akan diselenggarakan di sana.Bagaimana? Sudah tertarik untuk jajan sendiri di pecel lele kekinian?