FKY 2020, Akar Hening Di Tengah Bising

6 min read
0
202

genpijogja.com – Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) kembali hadir tahun ini. Tentu saja dengan kemasan yang berbeda. Sama dengan kegiatan lainnya yang berpotensi mengundang banyak orang dan kerumunan. FKY turut beradaptasi dengan kondisi pandemi, mengubah diri agar tetap bisa hadir dan dinikmati masyarakat. Mengusung tema yang sama dengan tahun 2019 lalu #MULANIRA2 membawakan judul Akar Hening di Tengah Bising.  FKY 2020 juga akan hadir lebih singkat, mulai tanggal 21 hingga 26 September 2020.

Tidak ada lagi hingar bingar pentas seni dengan banyak panggung dan pasar seni. FKY tahun ini dilaksanakan secara daring dan terbatas. Mengoptimalkan kanal-kanal online yang bisa dijangkau masyarakat luas. Sebisa mungkin menyajikan kualitas gambar dan fasilitas terbaik agar pengunjung tetap bisa menikmati karya seni dengan leluasa.

”Laman website fky mulanira akan menjadi venue utama FKY 2020. Meskipun secara garis besar akan digelar dengan konsep daring dan luring, khusus untuk Pameran Seni Rupa akan tetap dihadirkan secara langsung dengan batasan kunjungan dan protokol kesehatan,” jelas Direktur Utama FKY Paksi Raras Alit.

Tetapi ada pameran yang tetap dihadirkan langsung secara terbatas, seperti Pameran Seni Rupa ‘Akar Hening di Tengah Bising’ di Kompleks Museum Sonobudoyo. Untuk info dan pendaftaran, bisa selalu diupdate di website resmi FKY.

FKY 2020

“Contohnya pameran seni, pameran itu dinilai kehilangan rasa jika disajikan melalui virtual. Pengunjung pameran terbiasa menikmati secara detail karya-karya di pameran, untuk itu pameran seni rupa tetap dihadirkan secara langsung,” tutur Paksi.

Pada FKY 2020 dihadirkan 33 seniman dengan ragam medium karya mulai dari patung, instalasi, lukisan,foto, audio visual, hingga buku. Beberapa seniman yang berpartisipasi antara lain Sugeng Oetomo, Bioscil,The Freak Show Man, Wok The Rock, Timoteus Anggawan Kusno, Handiwirman Saputra, dll.

“Untuk menjaga sensasi datang ke pameran secara langsung, FKY tetap menghadirkan galeri virtual dengan pemanfaatan teknologi kamera 360°,” ungkap Direktur Kreatif FKY Gintani Nur Apresia Swastika.

Selain program utama ada juga program pra event kedua yaitu NAFAS TANAFAS pada 14 September yang lalu. Pertunjukan kolaborasi lintas disiplin seni antara Jamaluddin Latif (Actor/Creator), Wasis Tanata (Drummer & Musician) dan Ismoyo Adhi (Photographer & Visual Artist) melalui gerak tubuh, bunyi dan visual di alam imajinasi yang dihadirkan secara 360°.

JUmpa PERS FKY 2020

FKY juga menghadirkan RADIO FKY pada 21-26 September 2020. Live on air pertunjukan harian berbasis suara dan streaming dari Citraweb yang akan disiarkan virtual melalui website resmi fky mulanira. Radio FKY akan disiarkan dari Radio Geronimo 106.1FM, Radio Swaragama 101.7FM, Radio Jogja Family 100.9FM, Radio GCD 98.6FM dan Radio Retjo Buntung 99.4FM.

Selama 6 hari akan menghadirkan pertunjukan musik dan juga talkshow interaktif yang akan diisi oleh grup band FSTVLST, Bakudapan Food Study Grup, Iwan RS (Pendongeng), Waribi (Praktisi Pawang Hujan), Albert Deby (Pawang Nama), Agustin (Self Healing YOGA), Eka Zulkifar & Geast YK, DOM65, Lintang Enrico & XXL Chicken, Stand Up Comedy UNY, Forum Aktor Yogyakarta, Rudy Wiratama, Latief S. Nugraha, Rumah Dongeng Mentari, Jogja Koes Plus Community, AdakalaNya, Hasoe, Sindhen: Siswati Dancis, Wok the Rock dan Jaeko.

Hal baru dari FKY tahun ini adalah Program Kompetisi Mulanira. Bertujuan untuk mengajak masyarakat agar bisa berpartisipasi aktif dan merasakan manfaat gelaran ini. Program Kompetisi Mulanira meliputi 5 bidang kompetisi yaitu Tari Kreasi Mulanira, Mulanira Photo Challenge, Kompetisi Cerpen Mulanira, Dhagelan Basa Jawa, dan Hand Lettering Aksara Jawa. Informasi dan formulir pendaftaran bisa diunduh di sini.

Pasar FKY juga bisa diakses melalui website, namun tidak ada transaksi secara langsung. Pengunjung bisa memilih produk apa yang ingin dibeli lalu menghubungi penjualnya langsung. Meski berbeda, FKY 2020 tetap ada dan mengudara. Mari bersama memeriahkan Festival Kebudayaan Yogyakarta.

Load More Related Articles
Load More By Kazebara
Load More In News