Extreme dan Power Trip Siap Hentak Panggung JogjaROCKarta #3

genpijogja.com – Agenda musik rock tahunan JogjaROCKarta International Rock Music Festival siap digelar Minggu (3/11) di Stadion Kridosono Yogyakarta.

Memasuki tahun ketiga, JogjaROCKarta memboyong sederet musisi rock dunia dan Indonesia, antara lain Extreme, Power Trip, Jamrud, Edane, NTRL ft. Bimo, ILP, Down For Life, Trojan dan Tumenggung.

Sebagai satu-satunya band rock penampil dari Jogja, nama Tumenggung memiliki makna tersendiri bagi para personelnya. Tumenggung, yang merupakan singkatan kata dalam bahasa Jawa: metu mempeng manggung. Kata metu berarti all out, mempeng bermakna konsisten dan manggung yang berarti pentas. Tumenggung sendiri mengaku kaget diberi kesempatan tampil di konser kelas internasional seperti JogjaROCKarta.

“Pertama kali mendengar akan ada JogjaROCKarta, rasanya kaget. Senang di Jogja ada konser rock line up internasional. Tumenggung itu band yang tampil dari gig ke gig. Kami senang bisa diberikan kesempatan manggung di panggung besar”, ungkap salah satu personel Tumenggung dalam jumpa pers yang berlangsung di Bogey’s Teras Hyatt Regency, Sleman, Sabtu (2/11) sore.

Sedangkan grup musik thrash metal asal Dallas Texas, Power Trip, digadang sebagai pamungkas JogjaROCKarta #3. CEO Rajawali Indonesia dan Founder JogjaROCKarta International Rock Music Festival Anas Syahrul Alimi mengatakan, Power Trip diusulkan sebagai band penutup berdasarkan pertimbangan value musikalitas dan value penonton.

“Mulai tahun ini minimal dua band dari luar negeri (Extreme dan Power Trip). Baru nanti Maret 2020 kita mendatangkan tiga band, yang dua kita sudah umumkan ada White Snake dan Scorpions. Band ketiga rencananya kita datangkan dari Mongol, Tiongkok”, terang Anas.

JogjaROCKarta #3 tak hanya menjadi wahana untuk menikmati distorsi dengan utuh, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat bernostalgia bagi para pendengar setia Extreme, sekaligus momen perkenalan karya-karya spektakuler Power Trip kepada khalayak penikmat musik rok.

“Kami memboyong Extreme karena historikal musikal tinggi. Vokalis Extreme, Gary Cherone, dulunya eks vokalis Van Hallen. Kita juga tahu performa Nuno yang tak diragukan lagi”, lanjut Anas berapi-api.

Co-founder sekaligus Project Director JogjaROCKarta Bakkar Wibowo melanjutkan, jika tahun-tahun sebelumnya festival ini selalu menyuguhkan dua panggung dalam satu tempat, tahun ini hanya ada satu panggung utama.

“Tahun ini pakai satu stage, mengangkat isu kebersamaan dalam keberagaman. Kita juga mengajak Trojan dari Bali, lalu dari Solo ada Down For Life dan dari Jogja ada Tumenggung. Pure heavy metal“, jelas Bakkar.

Mengusung tema “Unity in Diversity” harapannya JogjaROCKarta #3 menjadi tempat sakral dalam rangka merayakan persatuan di tengah banyaknya perbedaan di negeri ini melalui media musik.

Direktur Utama PT Melon Indonesia by Telkom Indonesia Dedi Suherman menambahkan, dalam perhelatan ini pihaknya kembali dipercaya untuk menjadi Official Ticket Partner JogjaROCKarta #3. Selama beberapa bulan terakhir pihaknya melakukan penjualan tiket secara daring hingga Jumat (1/11) kemarin, sekitar 7.000 tiket telah terjual.

“Kalau yang saya perhatikan dari tahun ke tahun minat masyarakat untuk terlibat menyaksikan JogjaROCKarta selalu besar dan itu terbukti sampai hari ini. Festival ini pun saya perhatikan tidak hanya menyita perhatian teman-teman pecinta musik rock Indonesia, namun juga mencuri perhatian mereka yang berasal dari beberapa negara tetangga. Hal ini bagi saya pribadi menjadi salah satu pencapaian terbesar dan membanggakan bagi sebuah festival musik bisa dilirik oleh khalayak internasional”, papar Dedi.

Bagi para calon penonton yang belum melakukan pembelian tiket, pihaknya masih menjual tiket secara on the spot mulai pukul 10.00 WIB di Stadion Kridosono. Harga tiket on the spot sama seperti harga tiket online, yaitu Rp350.000 exclude tax.

Penonton JogjaROCKarta tahun ini pun mendapat special price, khusus untuk pembelian tiket besok tanggal 3 November, penonton sekaligus bisa membeli tiket pre sale JogjaROCKarta #4 yang akan diselenggarakan Maret 2020.

Tiket presale akan diberikan khusus dengan pembagian kelas tiket sebagai berikut: VIP Class dengan harga Rp1.000.000 dari harga seharusnya Rp1.500.000, Festival A dengan harga Rp700.000 dari harga seharusnya Rp900.000 dan Festival B dengan harga Rp400.000 dari harga seharusnya Rp600.000.

“For everyone and maybe the audience, just expect the unexpected!”, pungkas punggawa Power Trip, Riley Gale.