Cokelat Kurma, Si Hitam Manis Istimewa

“Biasanya kan kalau cokelat identiknya dengan cokelat praline yang diisi selai atau lelehan cokelat biasa”, ujar Anisa Utami. “Jadi kita di sini mau nyobain terobosan baru dengan cokelat praline, tapi diisi dengan kurma dan mete”.

Harum aroma kacang mete menyambut kedatangan Tim Web Genpi Jogja kala mengunjungi rumah produksi Raisin Cookies di wilayah Condongcatur, Sleman hari Kamis (14/2). Suasana rumah produksi tampak lenggang, hanya ada Ica dan Kiki, sapaan dari Anisa Utami dan Rizki Febrianti, yang terlihat sibuk mempersiapkan bahan untuk membuat cokelat kurma.

Cokelat kurma menjadi terobosan baru dari Raisin Cookies guna menikmati cokelat yang berisi lembutnya kurma dan gurihnya kacang mete dalam satu suapan. Ide kreatif ini terinspirasi dari banyaknya kurma yang dijual pasca Ramadhan dan digandrungi juga oleh penikmat cokelat, terlebih saat perayaan Hari Valentine.

Tim Web Genpi Jogja diberi kesempatan untuk melihat sekaligus mencoba sensasi membuat cokelat kurma dengan tangan kami sendiri, yang tentu saja dipandu oleh Icha dan Kiki.

Pembuatan dimulai dari pengupasan kurma yang merupakan bahan utama dari cokelat kurma. Kurma yang dipilih juga bukan kurma sembarangan. Jenis kurma Mesir menjadi pilihan karena dagingnya yang tidak mudah lengket apabila dibelah dan diambil bijinya. Biji kurma inilah yang nantinya posisinya digantikan oleh kacang mete.

Kurma-kurma yang telah dikupas kemudian disatukan dengan kacang mete utuh yang telah digoreng. Kacang mete yang dibalut dengan daging kurma yang telah dikupas sebelumnya, kemudian dibentuk bulat dengan menggunakan tangan.

Tahap selanjutnya yakni mencampurkan kurma dengan cokelat yang telah dilelehkan sebelumnya. Pelelehan cokelat pun tidak sembarangan.

Teknik Au Bain Marie dipilih oleh Icha dan Kiki untuk menjaga kualitas serta suhu coklat yang nantinya akan melumuri kurma. Teknik Au Bain Marie sendiri merupakan teknik memanaskan bahan secara perlahan dengan menggunakan uap air. Kurma yang telah dilumuri cokelat kemudian disusun rapi diatas loyang besar yang mampu menampung sekitar 40 biji cokelat kurma.

Sembari menunggu cokelat mulai mengeras, hiasan topping berupa vanilla maupun green tea ditambahkan di atas cokelat guna mempermanis tampilan dari cokelat kurma. Suhu dingin pada kulkas juga menjadi pilihan untuk membantu proses pengerasan cokelat dengan lebih sempurna.

Proses pembuatan cokelat kurma memang tak memakan waktu yang lama, namun tetap saja butuh kesabaran serta ketelatenan yang tinggi pada setiap prosesnya. Kualitas setiap bahan juga menjadi perhatian utama demi hasil serta cita rasa terbaik.

Kami juga diajak untuk membantu proses pengemasan. Kesan simple nan elegan mempermanis wujud kemasan cokelat kurma.

Ada cerita menarik dari Kiki saat kami membantu proses pengemasan cokelat kurma. Ia menuturkan jika pemasaran terjauh dari cokelat kurma ini bukan hanya ke luar pulau Jawa saja, melainkan telah menyentuh ke luar negeri, yakni Hongkong.

“Konsumennya pesan via online, lalu memberikan alamat. Sesampainya di alamat sana kita sempat bingung, lah kok ini alamatnya tempat pengiriman barang, ke Hongkong pula? Eh ternyata itu memang mau dikirim ke Hongkong”, kisah Kiki dengan wajah sumringah. “Ternyata petugas pengiriman barang juga udah tahu lokasi si konsumennya di Hongkong”

Memang, Raisin Cookies saat ini hanya melayani pemesanan via online di instagram @raisincookies, tapi tak menutup kemungkinan juga Raisin Cookies akan membuka gerainya secara offline.

Saran saya, hati-hati mencoba cokelat kurma buatan Raisin Cookies. Setiap gigitannya bikin ketagihan.