Cakka Nuraga hingga Marcella Nursalim Meriahkan Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra By Hernawan Posted on 4 weeks ago5 min read 0 8 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin Genpi Jogja – Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti, Sabtu, 26 Agustus 2023 malam, dipadati penonton yang antusias untuk menyaksikan Konser Kamardikan Yogyakarta Royal Orchestra. Acara musik ini digelar oleh Kraton Jogja, untuk memperingati HUT ke-78 Republik Indonesia, sekaligus menyambut Hari Keistimewaan DIY yang jatuh pada 31 Agustus 2023.Konser Kamardikan 2023 menampilkan 13 repertoar yang dipimpin oleh RW. Widyogunomardowo selaku conductor atau pengabada. Adapun sebagian besar lagu diaransemen oleh ML. Widyoyitnowaditro, sedangkan beberapa repertoar yang menghadirkan permainan gamelan yaitu Lagon Semangat Juang 45 dan Api Revolusi digarap dengan MRy. Susilomadyo selaku panata gendhing.Gendhing Gati Mardika menjadi pembuka Konser Kamardikan tahun ini. Disusul oleh penampilan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta yang membawakan lagu “Api Kemerdekaan”, “Bambu Runcing”, dan “Dirgahayu Indonesiaku”. Penampilan kolaborasi itu sukses membuat penonton merinding.Dalam Konser Kamardikan 2023, turut diundang tiga solois yang juga tampil menawan. Pertama, Cakka Kawekas Nuraga yang memulai penampilan memukaunya dengan lagu “Simfoni Raya Indonesia”.Di area kagungan Dalem Bangsal Pancaniti Kraton Jogja, Cakka Nuraga juga tampil berduet dengan solois lain yakni Marcella Nursalim. Keduanya tampil syahdu membawakan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” yang diaransemen dengan sangat apik.Solois ketiga ialah Raden Dwityatama Darmasakti, seorang cellist muda kelahiran Yogyakarta, 2 April 2023. Bersama Marcella, ia ikut mengalunkan selonya di lagu “Melati Suci”.Raden Dwityaka Darmasakti membius mata dan rasa penonton Konser Kamardikan 2023, tatkala ia memainkan aransemen lagu “Indonesia Pusaka” dengan indah. Penampilannya disambut riuh tepuk tangan penonton yang terpukau.Adapun 13 repertoar yang ditampilkan dalam Konser Kamardikan 2023 antara lain Gendhing Hati Mardika, Api Kemerdekaan, Bambu Runcing, Dirgahayu Indonesiaku, Simfoni Raya Indonesia, Rayuan Pulau Kelapa, Melati Suci, Indonesia Pusaka, Lagon Semangat Juang 45, Api Revolusi, Tanah Tumpah Darahku, dan Hari Merdeka.Konser Kamardikan 2023 bagi Sri Sultan Hamengku Bawono X sendiri merupakan wujud seni yang mengalun dalam harmoni, mengisi jiwa dengan semangat kebangsaan.“Ini adalah bukti nyata, bahwa semangat sejarah terus berkobar, mengilhami generasi-generasi baru untuk tampil sebagai pelaku utama, dalam menjaga dan meneruskan warisan kebangsaan,” ungkapnya.Dengan adanya konser ini, Sri Sultan Hamengku Bawono X berharap rasa simpati dan empati kepada orang lain serta rasa kemanusiaan untuk membangun peradaban bangsa dari penonton akan tergugah.“Rasanya yang paling tepat, jika kita bertekad akan memulai membangun peradaban yang sejati, sebagaimana diteladankan oleh musisi-pejuang pendahulu kita,’ jelasnya.“Dengan harapan seperti itu, semoga kita dapat meresapi setiap makna kebangsaan dalam irama, dan merefleksi keistimewaan yang melekat pada jiwa Yogyakarta,” pungkas Sri Sultan Hamengku Bawono X dalam sambutannya.Penutupan Pameran Narawandira: Keraton, Alam, dan KontinuitasDalam Konser Kamardikan 2023, juga dilangsungkan penutupan Pameran Narawandira Kraton Jogja juga secara resmi oleh GKR Bendara. Pameran yang bertajuk Keraton, Alam, dan Kontinuitas ini diketahui sudah berlangsung sejak tanggal 5 Maret 2023 dan resmi ditutup pada tanggal 27 Agustus 2023 lalu.Pameran berlangsung sukses. GKR Hayu menjelaskan, berdasarkan data Kawedanan Radya Kartiyasa, Pameran Narawandira dikunjungi sekitar 177 ribu wisatawan domestik, serta 26 ribu wisatawan mancanegara.“Berkaca pada falsafah Hamemayu Hayuning Bawana, berbagai langkah dalam menjaga keseimbangan alam terus dilakukan oleh Keraton. Penanaman pohon sepanjang kawasan sumbu filosofi, perawatan vegetasi di dalam tembok Keraton hingga pemanfaatannya dalam berbagai upacara adat,” tutur GKR Bendara saat menutup Pameran Narawandira: Keraton, Alam, dan Kontinuitas, Sabtu 26 Agustus 2023 di Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti