BIMA, Penerus Kereta Mewah De Java Nacht Express

6 min read
0
702
Tiket kereta api Bima (kereta tidur kelas 2) tertanggal 21 April 1971, arsip koleksi Haryo Prabowo

Seperti yang telah ditulis pada artikel sebelumnya bahwa KA Bima sejatinya mewarisi kemewahan dan rute dari kereta api legendaris yang pernah ada di tanah Jawa, yaitu Java Nacht Express.

Namun beda dahulu beda sekarang. Jika sekarang kereta api Bima hanya melayani satu kelas Eksekutif saja, maka kereta api Java Nacht Express memiliki beberapa kelas peyanan. Selain kereta tidur, terdapat pula kereta dengan pelayanan kelas 2. Tidak memiliki fasilitas kamar tidur dan pendingin udara. Rangkaian kereta api ini juga dilengkapi dengan kereta makan yang mewah, dengan gaya desain interior khas Eropa. Selain itu, kereta pada rangkaian terakhir merupakan bagian yang istimewa, karena memiliki balkon yang menghadap ke belakang sehingga penumpang dapat menikmati pemandangan indah dengan leluasa.

Kemudian beberapa tahun setelah Indonesia meredeka, operator kereta api yang bernama Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada 1 Juni 1967 meresmikan kereta api Bima. Dengan menggunakan kereta tidur berwarna biru buatan Jerman Timur dengan dilengkapi alat pengatur suhu yang lebih modern dan menjadi kereta api pertama yang menggunaka kereta pembangkit.

Kabin kereta tidur KA Bima

Selama tahun 1960-an hingga awal 1980-an, KA Bima beroperasi dengan stamformasi (urutan rangkaian) satu buah lokomotif, dua kereta tidur kelas I, dua kereta tidur kelas II, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit plus satu kereta bagasi; semua kereta memiliki eksterior berwarna biru tua.

Tahun 19671984 menjadi masa-masa indah KA Bima sebagai KA tidur. Akan tetapi, dengan alasan sosial daripada alasan finansial, kereta tidur kelas I akhirnya dihapus. Sebagai persiapan, PJKA akhirnya mengimpor dua rangkaian kereta eksekutif buatan Rumania. Rangkaian kereta ini difungsikan untuk mengganti kereta tidur kelas I yang berhenti beroperasi dari KA Bima. Kereta ini adalah kereta dengan tempat duduk, tidak seperti sebelumnya yang merupakan kereta tidur.

Kereta baru ini dirangkai bersama kereta tidur kelas II. Sementara itu, sisa kereta tidur kelas I sempat dipakai sebentar di layanan PJKA lainnya, seperti kereta api Mutiara Utara, Senja, atau Mutiara Selatan sebelum diistirahatkan. Tiga di antaranya menjadi kereta kenegaraan, kini menjadi kereta wisata, antara lain Nusantara, Bali, dan Toraja.

KA Bima masih tetap menggunakan susunan kereta eksekutif dan kereta tidur kelas II hingga akhir dekade 1980-an. Dan pada awal dekade 1990-an, kereta tidur kelas II juga berhenti beroperasi. Kereta tidur kelas I dan kelas II kemudian diubah menjadi kereta eksekutif duduk dengan menghilangkan tempat tidur dan menggantinya dengan tempat duduk. Hingga sekarang, kereta api Bima menjadi kereta api dengan pelayanan eksekutif.

Pada awal tahun 2014 yang lalu selain melayani perjalanan antara Jakarta dan Surabaya via Jogja, KA Bima rute perjalanannya diperpanjang hingga ke Malang. Hal ini menjadikan pelancong dari Jogja yang akan menuju ke Malang atau sebaliknya memiliki pilihan tambahan moda transportasinya.

Selama perjalanan, akan ditemani oleh kru KA yang siap membantu para penumpang. KA ini selain kondektur dan teknisi, terdapat pula kru KA yang bertugas sebagai petugas restorasi yang akan melayani jika kita membutuhkan makanan atau minuman. Kemudian terdapat juga petugas kebersihan yang akan selalu menjaga kebersihan kereta sehingga perjalanan akan tetap nyaman.

Jika kita menghendaki perjalanan jarak menengah antara Jogja dengan Madiun dan arah sebaliknya, misalnya, maka dari pihak PT. Kereta Api Indonesia memberikan tarif khusus. Tarif khusus ini dapat ditebus dengan harga Rp 100.000,- dan melakukan transaksinya pada rentang waktu dua jam sebelum KA Bima berangkat dari stasiun Madiun atau Yogyakarta. KA Bima berangkat dari stasiun Madiun menuju ke Jogja pada pukul 19.38 WIB dan akan tiba di Yogyakarta pada pukul 21.45 WIB kemudian diberangkatkan kembali menuju Jakarta pada pukul 22.00 WIB. Untuk KA Bima yang berangkat dari Yogyakarta menuju ke Madiun adalah pukul 00.52 WIB dan tiba di Madiun pukul 03.01 WIB kemudian lanjut berangkat ke Surabaya pada pukul 03.15 WIB.

Load More Related Articles
Load More By Dewangga Liem
Load More In Heritage