Bersenang-senang di Museum ala Komunitas Malam Museum

6 min read
0
358

genpijogja.com – Apa yang ada di pikiran kalian kalau denger kata museum? Sejarah, membosankan, kurang menarik, hewan purba, benda-benda keramat dan kata lainnya yang membuat banyak millenial jadi malas berkunjung ke museum. Memang, sudah ada museum yang modern dengan layar animasi dan peralatan digital. Tapi, masih banyak juga museum dengan lantai ubin persegi khas jaman dahulu dan ruangan yang kesannya tidak terawat.

Untuk kembali meningkatkan minat millenial untuk berkunjung ke museum, di Jogjakarta ada komunitas Malam Museum. Komunitas ini awalnya adalah Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) UGM angkatan 2010. Ada empat mahasiswa yang membuat program PKM ini dan diajukan tahun 2012. Tantri Apsitasari, Erwin Djunaedi, Ody Dwi Cahyo, Yayum Kumai, dan Bahtiar Saiful Hidayat terus memperjuangkan PKM.

Karena dirasa program ini bermanfaat, akhirnya Malam Museum berubah menjadi komunitas dan sudah didanai oleh pemerintah. Itulah salah satu keuntungan PKM-K. Harapannya program yang dicetuskan dari PKM-K bisa memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat umum. Bukan hanya untuk mahasiswa dan kampus saja. Komunitas Malam Museum yang awalnya diselenggarakan untuk mendapatkan laba akhirnya berubah jadi organisasi nirlaba.

Bersenang-senang di Museum ala Komunitas Malam Museum

Program Komunitas Malam Museum pertama kali diluncurkan pada 17 Maret 2012 di Museum Benteng Vrederburg. Hingga sekarang, pihak Komunitas Malam Museum dan Benteng Vrederburg masih menjalin kerjasama dengan baik.

Tujuan mendirikan Komunitas Malam Museum adalah untuk mendekatkan museum kepada masyarakat. Juga untuk menghapus stigma museum yang terkesan kuno. Selain anak muda, Komunitas Malam Museum juga memiliki kegiatan khusus untuk anak-anak. Jadi sejak dini, generasi muda kita dikenalkan dengan museum dan belajar di dalamnya.

“Di Malam Museum ini ada tiga divisi, Amazing Race, Kelas Heritage, dan Kids in Museum,” jelas Hernawan, salah satu pengurus Komunitas Malam Museum, menjelaskan kegiatan Malam Museum.

Amazing Race atau jelajah di museum dilakukan di malam hari. Setelah registrasi dan pembukaan, peserta akan dipandu keliling museum Benteng Vrederburg. Mendapatkan penjelasan langsung dari guide tentang isi Benteng Vrederburg. Setelah itu peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk menyelesaikan aneka gim seru. Tentu saja semua temanya sejarah dan jawabannya ada di dalam museum.

Ketika waktu bermain gim selesai, acara ditutup dengan pengumuman pemenang, makan malam dan persembahan pertunjukkan seni atau hiburan dari panitia. Acara dijamin mengasyikkan dan tentunya gratis.

Untuk kelas Heritage isinya seperti main dan jalan-jalan tapi sekaligus menilik sejarah tempat yang dikunjungi. Jika teman-teman mengiuti kelas ini, pengetahuan tentang sejarah pasti bertambah. Karena acara ini dikemas santai dan menyenangkan, pastinya tidak membosankan. Khusus untuk anak-anak ada Kids in Museum.

Kids in museum kegiatan untuk anak-anak ditambah workshop kreatif membuat kerajinan yang berbeda-beda”, ungkap Hernawan.

Bersenang-senang di Museum ala Komunitas Malam Museum

Selain acara yang tersedia untuk umum, ada juga acara internal yang hanya bisa diikuti oleh anggota komunitas. Jika teman-teman tertarik dengan kegiatan ini harus mendaftar menjadi anggota komunitas terlebih dahulu. Beberapa acara untuk internal biasanya bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah.

“Ada workshop internal misalnya menulis sejarah dengan BPNS, pembersihan logam, belajar gerabah. Hunting konten di situs sejarah Liangan dan candi Gedong Songo, Diskusi dan rapat rutin,” terang Hernawan.

Bersenang-senang di Museum ala Komunitas Malam Museum
Bersenang-senang di Museum ala Komunitas Malam Museum

Tahun ini komunitas Malam Museum genap berusia sewindu, tepatnya tanggal 17 Maret 2020. Beberapa rangkaian acara diadakan untuk memeriahkan, diantaranya Amazing race di Museum Candi pada 7 Maret 2020. Kelas Heritage di Jetis tanggal 8 Maret 2020. Namun karena pandemi ada acara yang terpaksa dibatalkan yaitu Kids in Museum bersama adik-adik panti asuhan.

Jika teman-teman tertarik dengan Komunitas Malam Museum, follow saja Instagramnya @malammuseum untuk info terbaru.

Load More Related Articles
Load More By Kazebara
Load More In Community