Bedog Arts Festival #11 Sajikan Perkawinan Seni Pertunjukan dan Sinematografi By Kazebara Posted on 24 October 20215 min read 0 235 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin Bedog Arts Festival #11 mengusung tema “Memayu Semesta”. Secara khusus memiliki makna bahwa kita, sebagai manusia yang memiliki kemampuan berfikir dan merasa, diminta untuk terus mempercantik alam dan seisinya. Selain juga menjaga, melestarikan, dan memperkokoh harmoni dengan manusia sebagai bagian dari semesta. Hidup tidak hanya selaras dengan alam tapi juga harmonis dengan sesame manusia.“Memayu Semesta” berarti juga pemikiran filosofis tentang manusia yang merenungi dirinya untuk terus berbudi baik, belajar bersama alam sebagai tempat pijak yang sudah mengajarkan kebaikan, sehingga bersamanya membentuk keindahan laku dan budi sebagai contoh teladan pekerti, belajar soal kearifan alam. “Jadi tema Memayu Semesta sebenarnya itu semacam ekspresi, ungkapan kami untuk turut melakukan perawatan terhadap alam,” ungkap Direktur Bedog Arts Festival #11 Martinus Miroto.Masih dalam kemelut pandemi Bedog Arts Festival #11 tentu saja hadir dengan cara yang berbeda. “Kami tidak lagi mengistal panggung yang seperti biasanya, kami tidak lagi menginstal tribun untuk penonton. Tetapi roh dari Bedog Art Festifal, lampu senthir itu masih ada. Sekarang fokusnya pada roh alam, ada pohon, air, api masih menjadi roh,” jelas Miroto.Tidak sekadar menyajikan pertunjukan secara daring, Bedog Arts Festival #11 menggunakan konsep “Garap Pertunjukan Virtual Sinematis”. Sebuah konsep yang mengusung garap penyutradaraan dalam pertunjukan, bukan sekedar memindahkan pertunjukan ke dalam video. Garap pertunjukan virtual sinematis merupakan hybrid dari seni pertunjukan dan sinematografi.“Mata penonton sekarang diwakili dengan kamera, tapi ini menarik sekali, saya bekerjasama dengan Mas Indra, orang film. Jadi paham sekali dengan angel-angel yang luar biasa. Saya mendapatkan sesuatu yang baru di sini, bahwa mata, cara pandang itu berbeda sekali kalau dibandigkan kita nonto secara langsung dan dibalik kamera,” ungkap Miroto.Bedog Arts Festival #11 mencoba menampilkan suguhan yang berbeda. Tdak hanya sekadar meindahkan pertujukan panggung ke dalam dunia virtual. Tetapi juga ditambah dengan teknik pemanggungan seni pentas. Mengunakan teknis tata cahaya sinematografis yang sesunguhnya berbeda dari tata teknis pencahayaan panggung. “Ini dikawinkan antara dunia seni pertunjukan dengan dunia film. Hasilnya percobaan yang kami tawarkan. Teman-teman bisa menyaksikan,” kata Miroto. Proses pembuatannya melibatkan banyak pihak dan menjadi pengalaman baru bagi para kru seniman yang terlibat.Berhubungan dengan tema Bedog Arts Festival #11 “Memayu Semesta”, Tirta Nopa (Suara Tari Production) menyuguhkan pertunjukkan yang mengungkapkan filosofi keseimbangan dalam kehidupan. Terutama keseimbangan emosi untuk menjalani hidup hingga bisa meraih kedamaian dan kebahagiaan sejati. Digambarkan dengan meniti jembatan bambu sambil membawa senthir yang menyala di atas kepala. “Tentang menghadapi sebuah tantangan dalam perjalanan hidup. Jika kita ingin mencapai tujuan dalam hidup pasti ada tantangan yang didahadapi. Perlu usaha tertentu untuk mencapai tujuan. Tantangan, masalah besar hars dihadapi dengan kestabilan emosi. Bambu itu menggambarkan tantangan yang dilalui,” terang Tirta.Selain tari juga ada penampilan Lega Swara. Kelompok yang terbentuk ketika pandemi dari keluarga yang memang memiliki darah seniman. “Kita bakal memainkan gamelan dengan aplikasi dengan handphone kita masing-masing. Kita membawakan lagu yang memang kita sukai. Ada Kongkorongkong, Wallsa de Marseille, dan Toral,” ungkap Lintang dar Lega Swara. Melihat pertunjukan gamelan dengan set gamelan asli sudah sangat sering kita jumpai, tapi masih jarang yang memainkan gamelan 100 persen menggunakan aplikasi. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa gamelan bisa dipelajari dan dimainkan oleh siapa saja dan di mana saja. Tidak harus memiliki gamelan aslinya terlebih dahulu. Simak Bedog Arts Festival #11, 24 Oktober 2021 di Youtube Channel.