Bebakaran Sentul 94 Jogja: Cita Rasa Ayam Bakar Menggoyang Lidah

genpijogja.com – Berdiri sejak 27 tahun silam, Bebakaran Sentul 94 Jogja masih garang mewarnai dunia perkulineran. Eksistensinya seakan tak pernah larut ditempa kerasnya zaman.

Pada suatu petang, pendiri Bebakaran Sentul 94 Jogja, Bintarto terlihat tengah bergumul dengan percikan api salah satu tungku di sebuah lapak sederhana yang bertempat di Jalan Sultan Agung, Yogyakarta.

Terbilang strategis, Bebakaran Sentul 94 terletak di tengah hiruk pikuk kota dan hanya sekitar satu kilometer saja dari titik nol Yogyakarta. Tahu Pakualaman? Ya, lokasi ada di sekitar sana. Persis di sisi timur bangunan Intisari dan depan Pasar Sentul.

Sidang Isbat Kementerian Agama RI, Senin (12/4/2021) petang memutuskan awal puasa atau satu Ramadhan 1442 Hijriah di Indonesia jatuh pada Selasa (13/4/2021).

Selepas pengumuman itu, jalanan kota yang semula ramai mendadak lebih lengang. Meski begitu, tak bisa ditampik bahwa keramaian tetap bergejolak di berbagai titik.

Arang di anglo Bebakaran Sentul 94 Jogja tak redup, terus memercikkan api. Tamu datang silih berganti, menyantap makanan penggoyang lidah sebagaimana ditawarkan rumah makan sederhana ini.

Ngomong-ngomong soal puasa, apa sudah terpikir akan buka bersama di mana? Mungkin Bebakaran Sentul 94 Jogja bisa jadi jawabannya. Meski tak begitu luas dan hanya sederhana, tapi cita rasa makanannya dijamin tidak akan membuat kecewa.

Bebakaran Sentul 94 Jogja menawarkan menu goreng dan bakar. Tersedia di sana berbagai jenis ikan seperti gurameh, bandeng, kakap, sampai yang paling laris yakni lele dan nila.

Untukmu yang tak gemar makan ikan, Bebakaran Sentul 94 Jogja juga menawarkan menu andalan lain seperti ayam, bebek, burung dara, sampai hidangan pendamping lain seperti tahu, tempe, pete, dan sayuran. Konon katanya, sayur asem juara pertama.

Senja berganti malam, sebelum perut kian keroncongan, pilihan tertambat pada seporsi nasi ayam bakar yang kerap digadang-gadang sebagai menu andalan Bebakaran Sentul 94 Jogja.

Beberapa menit menunggu, datang seorang pegawai membawa nampang coklat berisi makanan. Ah… ayam bakar itu rasanya seperti melambai-lambai, mengajak untuk segera disantap.

Suap demi suap, aku semakin yakin dengan alasan orang-orang menjadikan menu ayam bakar sebagai primadona. Sebab rasanya memang juara. Kenapa?

Ayam bakar Bebakaran Sentul 94 Jogja tergolong bakaran yang cenderung manis. Bukan berasal dari madu, rasa manis itu datang dari kecap pilihan yang meresap sampai dalam.

Namun jangan salah, meski manis, ayam bakar Bebakaran Sentul 94 Jogja tidak kemanisan. Pasalnya bumbu ‘rahasia dapur’ yang dipakai untuk merebus ayam sebelum dibakar mendatangkan rasa gurih.

Manis dan gurih pecah di mulut. Kalau kata selebgram, “rasanya kek mau meninggal dunia” karena bumbu meresap sampai dalam, tak cuma sekadar di permukaan saja.

Bagiku, ayam bakar Bebakaran Sentul 94 apabila dipadukan dengan nasi hangat dan sambal nikmatnya jadi tak terkira. Apalagi kalau pakai sambal bawang, rasa pedas dijamin menendang.

Konon katanya, sambal bawang di Bebakaran Sentul 94 ikut dipopulerkan oleh seorang food vlogger di balik akun YouTube Makan Keliling. Sejak saat itu, banyak pelanggan setia baru yang rutin datang.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung melandai, Bebakaran Sentul 94 Jogja juga sempat mengalami pukulan sebagaimana tempat kuliner lainnya.

“Awal Covid-19 (Maret 2020) penjualan menurun. Jalanan sepi, warung jadi sepi. Bahkan puasa dan lebaran tahun lalu (2020) yang biasanya membludak jadi cuma seperti hari biasa. Tapi semakin ke sini sudah lumayan,” terang Bintarto.

Meski sepi terdampak pandemi Covid-19, Bebakaran Sentul 94 Jogja tak patah semangat. Selalu gelar lapak meski sempat memendekkan jam operasional lantaran kepepet peraturan. Konsistensi itu yang membuat para pengunjung terus berdatangan.

Bebakaran Sentul 94 Jogja buka setiap hari, mulai melayani sekitar pukul 16.00 WIB sampai 23.00 WIB. Sayangnya warung ini belum tersedia di lapak online. Untuk itu, siapa yang hendak mencoba, bisa langsung datang kemari untuk makan di tempat maupun bungkus.

Singkat cerita, sepiring nasi ayam bakar Bebakaran Sentul 94 selesai disikat. Terpantau pengunjung yang datang silih berganti berasal dari berbagai golongan usia. Banyak dari mereka bersama keluarga. Meski begitu, ada pula beberapa anak muda.

Danis Melati misalnya, warga Mantrijeron itu mampir ke Bebakaran Sentul 94 usai berkeliling mencari barang. Dia memesan seporsi lele bakar.

“Matangnya merata, sampai bagian dalam matang. Kadang ada beberapa yang jual lele bakar gak matang sampai dalam. Ini matang semua jadi enak, gak takut makannya. Rasa bakarannya cenderung ke manis bukan yang asin, ukuran lelenya besar. Sambalnya enak, lalapannya masih seger,” ungkapnya menilai.

Jadi, yuk kapan kamu menikmati suguhan makanan pengunggah selera di Bebakaran Sentul 94 Jogja?