Bakmi Jawa Pak Man, Sensasi Kuliner Malam Gunungkidul

5 min read
0
750

genpijogja.com – Jalan-jalan menikmati wisata alam Gunungkidul memang tidak ada habisnya. Mulai dari pantai, telaga, gunung juga permainan arung jeram. Tentu setelah berwisata yang menghabiskan banyak energi perlu untuk mengisi perut, bukan rahasia lagi jika ada banyak ragam kuliner di Yogyakarta. Tapi, sudah tahu belum mau makan apa kalau di Gunungkidul?

WhatsApp Image 2020-03-17 at 08.13.06

Salah satu kuliner khas yang ada di Yogyakarta adalah Bakmi Jawa. Kuliner ini tentunya sudah tidak asing untuk warga Yogyakarta. Nah, salah satu Bakmi Jawa di Gunungkidul yang bisa dijadikan pilihan kuliner adalah Bakmi Pak Man. Lokasinya berada di daerah Playen, tepatnya di Jalan Yogyakarta-Wonosari, Logandeng, Playen. Bisa juga liat lokasinya melalui google maps di sini.

Tempatnya cukup strategis dan mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan. Saat saya berkunjung kesana, meja dan kursinya penuh oleh para pembeli. Masalah parkir? Tenang, lahan parkirnya lumayan luas. Sangat pas untuk pengunjung dalam jumlah banyak.

Warung bakmi ini buka sejak tahun 2015. Awalnya Pak Man berdagang dengan gerobak secara keliling sebelum akhirnya buka warung di lokasi saat ini. Bakmi Pak Man buka mulai pukul 16.00 WIB sampai tengah malam saja.

Namun jangan ditanya, pengunjungnya selalu ramai. Dalam sehari Pak Man kira-kira dapat menyajikan 200 porsi Bakmi. Menu yang disediakan disini pun beragam, tentunya ada Bakmi Goreng dan Bakmi Godog (rebus). Ada pula nasi goreng, nasi godog, magelangan, rica-rica juga capcay. Harganya pun cukup standart sekitar 13ribu saja tiap porsinya.

Pak Man menggunakan dua tungku untuk memasak. Saya yang duduk di depan gerobak masaknya langsung tergoda dengan aroma yang masuk ke hidung. Saya pun penasaran melihat proses memasak. Tangan Pak Man masih cekatan untuk memasukkan bahan-bahan sambil mengaduk mie dalam wajan, meskipun usianya sudah tidak muda. Pak Man juga dibantu anaknya.

WhatsApp Image 2020-03-17 at 08.13.05

Tak sampai 10 menit, pesanan saya bakmi goreng dan bakmi godog pun tersaji. Rasanya benar-benar pas. Bakmi gorengnya tidak terlalu manis atau asin. Bakmi godognya pun tak ketinggalan untuk dicicipi, dan rasa kuahnya meningkatkan selera makan saya. Bumbunya teracik sempurna, tidak berlebihan di lidah saya. Sebagai pelengkap saya juga memesan wedang jahe, yang cocok untuk menghangatkan tubuh di tengah dinginnya udara Gunungkidul.

Jangan khawatir pelayanannya pun tergolong cepat juga ramah. Setelah makan, saya pun berbincang langsung dengan Pak Man. Banyak hal yang diceritakan Pak Man, mulai dari latar belakangnya yang juga merupakan abdi dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, juga perjuangannya dalam mengelola usahanya mulai dari nol.

Meskipun saat ini warung Pak Man mengalami penurunan omzet, namun Pak Man tetap bersyukur  usahanya tetap bertahan di tengah pandemi. Seporsi bakmi yang saya nikmati menawarkan banyak cerita, termasuk pelajaran bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha yang telah dilakukan.

Menurutnya, kunci keberhasilan warung bakminya terdiri dari 3 hal, pertama kebersihan, kedua pelayanan dan terakhir rasa. Menjaga kualitas menurutnya sangat penting untuk dilakukan. Karena itulah banyak pelanggannya kembali untuk datang menyantap bakmi Pak Man. Baginya semua pelanggan adalah raja yang harus diberikan pelayanan terbaik. Tak heran, Pak Mahfud MD pun bersama dengan beberapa pejabat daerah lain selalu kembali untuk makan disini.

WhatsApp Image 2020-03-17 at 08.13.05 (2)

Bagi yang datang kesini dengan rombongan atau dalm jumlah banyak, bisa memesan makanan sejam sebelum datang agar makanan siap disajikan saat rombongan datang dengan menghubungi nomer  0852-2875-5990.

Jadi, untuk yang sedang berkunjung ke Gunungkidul dan ingin menikmati kuliner malam dengan rasa yang tidak mengecewakan, Warung Bakmi Jawa Pak Man bisa dijadikan pilihan.

Load More Related Articles
Load More By Pras Chandrawardhana
Load More In Kuliner