ARTJOG 2022 Menggelegar, SETABUHAN Pentaskan Musik dan Bebunyian Tribal Modern Terinspirasi dari Ritual Kuno

6 min read
0
81

genpijogja.comARTJOG 2022 kembali menyuguhkan pertunjukan seni yang memadukan unsur modern dan tradisional. Minggu (10/7/2022) malam, giliran SETABUHAN X VOSTOX X PERSATUAN HATI yang unjuk kebolehan, dan membuat suasana ARTJOG 2022 menjadi menggelegar.

Pertunjukan seni digelar di Jogja National Museum Yogyakarta. Tepatnya di aula yang tak jauh dari pintu keluar ruang pameran ARTJOG 2022.

Pentas SETABUHAN X VOSTOX X PERSATUAN HATI terpantau dimulai pukul 19.30 WIB. Dalam waktu sekejap, venue acara langsung dipadati penikmat musik maupun pengunjung ARTJOG 2022 yang sebelumnya menikmati area pameran.

SETABUHAN ARTJOG 2022 2

Sejak pertama kali alat musik ditabuh, suasana menggelegar terasa secara menyeluruh. Konsep pertunjukan otot dan stamina duo perkusionis sebagaimana diusung pun terasa, sampai seakan Jogja National Museum ikut bergemuruh dan membara.

Pertunjukan seni yang dibawakan beberapa orang tersebut, sukses membius puluhan pasangan mata. Saking menikmatinya, beberapa orang terpantau ikut ‘menjejakkan kaki’ mengikuti irama.

SETABUHAN dan Ritual Kuno Balia

SETABUHAN adalah proyek musik dan bebuntian tribal modern, mempertontonkan pertunjukkan otot dan stamina duo perkusionis. Di atas pentas, duo perkusionis tersebut tampil garang dan menggebu-gebu. Pukulan drum keduanya bersautan berirama, dan terdengar sangat keras di seluruh penjuru ruangan.

Berdasarkan keterangannya, konsep proyek SETABUHAN mula-mula terinspirasi oleh ketukan monoton dari ritual kuno Balia dari Sulawesi Tengah. Balia dipercaya sudah ada sejak zaman nenek moyang, menjadi tradisi turun temurun hingga menjelma sebagai budaya adat istiada masyarakat Suku Kaili.

Menurut Dwi Septiwiharti dalam penelitian berjudul “BUDAYA SINTUVU MASYARAKAT KAILI DI SULAWESI TENGAH”, suku Kaili merupakan kelompok etnik terbesar di Sulawesi Tengah. Suku ini mendiami beberapa wilayah di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parigi Moutong, dan sebagian di wilayah pesisir Poso.

Masyarakat Suku Kaili mengenal ritual yang masih dipercaya secara turun temurun. Dalam skripsi bertajuk “RITUAL BALIA PADA MASYARAKAT SUKU KAILI DI KELURAHAN TIPO KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU” yang disusun oleh Sintha dari Universitas Gorontalo pada 2016, Balia merupakan salah satu upacara ritual.

SETABUHAN ARTJOG 2022 3

Upacara ritual Balia dimaksudkan untuk mencari solusi atau kesembuhan penyakit kepada yang mereka yakini sebagai penolong, dalam hal ini yaitu roh-roh nenek moyang serta roh-roh penguasa alam yang telah diyakini keberadaannya, dan dilaksanakan turun-temurun, sehingga sudah membudaya di masyarakat Kota Palu. Balia dilaksanakan melalui pembacaan syair-syair,sesajian,ekspresi gerak tari, iringan musik gendang dan suling.

Berangkat dari ritual kuno Balia, SETABUHAN menyajikan pertunjukan nan apik. SETABUHAN menggabungkan musik perkusi secara stimultan, olah vocal dan hiruk pikuk bela diri.

SETABUHAN adalah bentuk tontonan anti-meditatif, dengan kesadaran mutlak dan katarsis dari laku meditasi yang tenang dan damai.

Di panggung event ARTJOG 2022, pertunjukan dibawakan dengan dua set drum dan musik elektronik. Total pemusik berjumlah empat orang. Dua pria bermain drum dengan semarak. Sementara dua lagi mengendalikan musik elektronik yang berbaur dengan gebukan drum.

Pertunjukan kian lengkap dengan penampilan dari Sekolah Pencak Silat. Penampilan kolaborasi tersebut mendapatkan sambutan positif hingga selesai dipentaskan selama kurang lebih 2 jam.

ARTJOG 2022 Kembali Bisa Dinikmati Langsung

Pasca dihantam pandemi selama dua tahun, ARTJOG tahun ini menyesuaikan diri dan dibuka kembali untuk disaksikan secara luring di Jogja National Museum.

SETABUHAN ARTJOG 2022 1

ARTJOG 2022 dibuka untuk umum pada 7 Juli sampai 4 September 2022. Lebih dari 300 karya seni dari 61 seniman akan dipamerkan pada ARTJOG tahun ini.

Direktur ARTJOG, Heri Pemad, mengajak pengunjung untuk bisa merasakan karya seni dari sederet seniman baik yang individu maupun kelompok dari berbagai generasi.

“Tahun ini, ARTJOG kembali hadir bersama seniman-seniman yang telah loyal bekerja keras menghadirkan karya terbaiknya, untuk menandai zaman dengan karya. Harapan saya, tentu ingin merawat semangat ini, semangat inklusivitas sebagaimana tema ARTJOG sekarang. Tema ‘perluasan kesadaran’ ini dapat menjadi pijakan dalam penyelenggaraan ARTJOG yang akan datang,” ungkap Heri saat sambutan ARTJOG 2022.

Tahun ini, ARTJOG mengusung tema Expanding Awareness. Selain menggelar pameran, akan ada pula beberapa acara pelengkap yang jadwalnya bisa dicek di www.artjog.id.

Load More Related Articles
Load More By Hernawan
Load More In Event