74 Tahun Bergabungnya DIY Ke NKRI, Sri Sultan HB X Terima Gelar Doktor HC Ketujuh By pacarkecilku Posted on 6 September 20197 min read 0 226 Share on Facebook Share on Twitter Share on Pinterest Share on Linkedin Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapatkan anugerah kehormatan Doktor Honoris Causa (Dr. Hc.) bidang Manajemen Pendidikan Karater Berbasis Budaya dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Auditorium UNY, Sleman, Yogyakarta pada kamis (5/9).Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Pendidikan Karakter Berbasis Budaya dari UNY kepada Sri Sultan HB X yang disematkan secara langsung oleh Sutrisna Wibawa Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diselenggarakan tepat bersamaan dengan 74 tahunnya Maklumat 5 September dimana Daerah Istimewa Yogyakarta bergabung dengan NKRI.Gubernur DIY Sri Sultan HB X mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (Dr. Hc.) dari UNY.Mengenai tanggal unik yang dipilih pihak Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna menyampaikan bahwa tanggal tersebut sengaja dipilih pihak Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memang untuk mengenang maklumat 5 September. Dimana saat itu, Daerah Istimewa Yogyakarta bersatu bersama NKRI untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur bagi seluruh rakyatnya. Dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutrisna berharap, kiprah Sri Sultan HB X juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.“Pemberian anugerah gelar Doktor Honoris Causa Bidang Pendidikan Karakter Berbasis Budaya dari UNY kepada Ngarsa Dalem diharapkan akan dapat memperkuat pendidikan karakter berbasis budaya”, ujar Sutrisna Wibawa Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam sambutannya kepada seluruh tamu undangan. “Semoga daerah lain terinspirasi untuk mengeksplor budayanya sebagai bagian pendidikan karakter bangsa”.Promotor Penganugerahaan Gelar Kehormatan kepada Sri Sultan, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti yang merupakan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga menyampaikan bahwa dalam setiap langkah dan kebijakannya, Sri Sultan HB X selalu mengedepankan nilai-nilai budaya sebagai lokus kejogjaan yang tidak bisa dipandang sebelam mata.“Munculnya kurikulum berbasis budaya di Dinas Pendidikan DIY, lahirnya Akademi Komunitas dan serta desa-desa budaya adalah beberapa bukti nyata”, ungkap Suminto.Hal itu menunjukkan adanya semacam kegelisahan Sri Sultan HB X untuk selalu menjaga karakter kebangsaan ini, tetap terjaga, terawat dengan baik ditengah berbagai kecambuk, chaos globalisasi. Inilah esensi utama alasan Sri Sultan HB X diberi anugrah oleh UNY Doktor Honoris Causa dalam Bidang Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Budaya.Sri Sultan yang sebelumnya telah enam kali dianugerahi gelar Dr. HC dari berbagai universitas ini membacakan orasi ilmiahnya di hadapan jajaran rektor dan senat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, segenap jajaran Forkopimda DIY, Kepala OPD DIY beserta OPD Kabupaten/Kota, Parampara Praja, keluarga Keraton Ngayogyakarta, keluarga Kadipaten Puro Pakualaman serta 400 tamu undangan lainnya, Sri Sultan HB X menyampaikan, unsur budaya dalam pendidikan karakter bangsa sangat penting.Budaya adalah strategi bangsa untuk bisa membimbing ke arah peradaban maju, sehingga mampu menjaga dan memperkuat kepribadian nasional, kontinuitas kebudayaan unggul, dan kemampuan untuk mandiri. Selain itu, budaya sekaligus mampu memperkuat kesatuan nasional.“Kita memang memerlukan budi luhur, perasaan halus, kesusilaan tinggi, mentalitas suka berkorban, dan nilai-nilai budaya adiluhung lainnya. Dengan menjaga hal tersebut, kita tidak akan terseret arus penyimpangan seperti korupsi sebagai contoh,” jelas Sri Sultan HB X.Baca juga: 7 Tahun UU Keistimewaan DIY, Sebuah Catatan Merunut Sejarah Paniradya KaistimewanGubernur DIY Sri Sultan HB X mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (Dr. Hc.) dari UNY.Sementara itu, Ketua Parampara Praja DIY Prof. Mahfud MD yang hadir juga dalam acara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Pendidikan Karakter Berbasis Budaya dari UNY kepada Sri Sultan HB X memberi ucapan selamat dan berbahagia.Menurut Mahfud, sesuai catatan sejarah dan Peraturan Perundang-undangan, peran dan kapasitas Sri Sultan HB X dalam pemerintahan politik di masyarakat di bidang pendidikan sudah tidak lagi diragukan. Sehingga pemberian gelar Doktor Honoris Causa bidang pendidikan karakter bangsa berbasis budaya ini memang layak disematkan kepada Sri Sultan HB X.Mahfud berharap ke depannya, Sri Sultan HB X senantiasa mendampingi rakyat membangun kemajuan untuk bangsa dan Negara serta pihak yang berada dalam lingkup Sri Sultan HB X selalu mampu menerjemahkan isyarat-isyarat yang beliau berikan dalam kerangka yang lebih luas lagi.Semangat keindonesiaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta terkait maklumat 5 September diharapkan juga bisa menjadi inspirasi seluruh masyarakat. “Kami harap ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Melalui budaya lokal dan kearifan lokal bisa menjadi sumber pendidikan karakter kebangsaan Indonesia”, ujar Sutrisna kepada rekan media sebelum menutup wawancara.Baca juga artikel menarik lainnya pacarkecilku.