11 Tahun Berkiprah, JPNN Launching Logo Baru

Jaringan Pemberitaan Nusantara Negeriku (JPNN) melaunching logo barunya di ballroom University Club UGM, Minggu (25/8) malam. Acara yang berlangsung meriah ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun JPNN yang ke-11.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang hadir dalam acara launching logo baru JPNN tersebut menyampaikan budaya jawa menerapkan Candrasengkala, yang merupakan rangkaian kata yang membentuk suatu kalimat untuk mewakili suatu kejadian. Untuk jppn.com, Candrasengkala yang tepat tahun ini adalah Dwaning Budhi Kaloka ing Pangabekti yang berarti pembuka gerbang wawasan sebagai upaya drama bhakti kepada bumi pertiwi.

Hal ini sangat tepat, di mana ini menjadi tahun bersejarah dengan adanya peluncuran logo baru JPNN dengan diiringi semangat yang baru untuk menjadi pembuka wawasan masyarkat melalui berita-berita berintegritas, objektif, dan konstruktif serta tetap pada pemikiran-pemikiran kritis dan solutif.

“Bagi rekan-rekan wartawan jpnn, bekerjalah dengan prinsip-prinsip rereh, ririh lan ruruh yang artinya agar sabar, cermat, dan hati-hati dalam upaya mulia mewartakan informasi yang ada di masyarakat juga harapan saya, agar jpnn.com dapat menjadi situs berita yang bisa mengedukasi masyarakat dan berperan aktif dalam pembentukan warga Indonesia yang literat”, pesan Sri Paduka.

“Turuning Budi Kaloka ing Pangabekti akan menjadikan JPNN sebagai jalan pembuka mengabdi kepada ibu Pertiwi dengan pemikiran-pemikiran kritis dan solutif”, ujar Sri Paduka. “Harapannya menjadi media yang mengedukasi masyarakat”.

JPNN resmi melaunching logo baru dengan mengusung tema red and gold. Filosofi dari logo JPNN yaitu, huruf J berbentuk seperti kail dan menyatu dengan huruf P bermakna ketika memancing sesuatu hal yang paling penting yaitu kesabaran serta huruf NN yang saling berhadapan layaknya cerminan dari manusia.

Dirintis sejak tahun 2008, tahun ini JPNN masuk menjadi 30 besar berita online di Indonesia. Pencapaian inilah yang kemudian diapresiasi dengan merayakan ulang tahun JPNN ke-11 di Yogyakarta. Selain itu, dua petinggi JPNN merupakan lulusan UGM.

Direktur utama JPNN, Auri Jaya, menyampaikan sekilas tentang JPNN dan bagaimana team JPNN bekerja. Auri juga menyatakan tahun depan JPNN bertekad masuk menjadi sepuluh besar media online terbaik dan terbesar di Indonesia.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang juga hadir dalam launching logo baru JPNN menyatakan dalam sambutannya bahwa JPNN sudah berada di jalur yang benar. Media cetak harus berbenah, karena media online menjadi pilihan pembaca saat ini terlebih untuk generasi milenial. Ganjar juga mengingatkan kepada JPNN agar sebagai media, provokasi semangat boleh tapi jangan provokasi yang menimbulkan perpecahan.

“Pemberitaan yang mendidik, yang mencerahkan dan sesuatu yang baru bisa ditampilkan”, jelas Ganjar yang malam itu mengenakan batik coklat. “Pemberitaan yang mencakup banyak sisi, tidak hanya terfokus pada politik”

Hal ini diamini oleh Butet Kartaredjasa. Seniman yang pernah jadi wartawan ini mengatakan bahwa era digital saat ini tidak bisa dielakkan lagi. JPNN diharapkan mampu memberikan solusi pemberitaan dan jangan malah menambah limbah masalah pemberitaan.

“Wartawan harus tetap mumpuni dan beretika. Jangan meremehkan dalam mencari sumber berita yang tepat. Sehingga JPNN bisa menjadi sumber kepercayaan masyarakat dalam mencari berita”, lanjutnya.

Butet berkelakar bahwa JPNN itu kepanjangannya adalah “Jika Pendapatanku Naik Naik”. Seketika disambut dengan gelak tawa dan tepuk tangan bergemuruh dari tamu undangan yang memenuhi ballroom University Club UGM.

Don Kardono, staf khusus Kemenpar dalam bidang media mengingatkan JPNN agar jangan hiperbola dalam menyampaikan berita sehingga membiaskan fakta. “Harus sabar, cermat dan hati-hati”, ujarnya mengingatkan JPNN.

Penampilan Ucie Sucita dan NDX AXA menjadi puncak acara yang dinanti-nanti tamu undangan. Lagu “Semua Akan Dangdut Pada Waktunya” menggoyang seluruh tamu undangan perayaan ulang tahun JPNN ke-11 yang berlangsung meriah.